Liputan6.com, Jakarta Kita sudah sering mendengar bahwa kelebihan berat badan (obesitas) bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan serius. Tekanan darah tinggi yang merupakan penyebab utama stroke, kolesterol, diabetes, sampai penyakit jantung yang merenggut banyak nyawa orang dewasa di Amerika menghantui hidup orang-orang dengan kondisi itu.
Tak hanya itu. Kabar buruk lain yang harus diterima oleh pria obesitas adalah kesuburan menjadi taruhannya. Berdasarkan hasil peninjauan klinis dengan menganalisis sampel sperma 1.285 orang pria, yang sudah dipublikasikan ke dalam International Journal of Andrology, volume air mani dan sperma pria gendut atau obesitas terlalu sedikit.Â
Baca Juga
Para ilmuwan percaya, kadar hormon pada orang-orang yang kelebihan berat badan jadi terganggu, yang berdampak pada rasio testosteron.
Advertisement
"Membuat kinerja sperma tidak optimal," kata penulis utama studi, Gottumukkala Ramaraju PhD dikutip dari Times of India, Sabtu, 4 November 2017.
Menurut Ramaraju, upaya penurunan berat badan harus dilakukan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menikah. Agar pembuahan bersama pasangan berjalan sesuai yang diharapkan. Penurunan berat badan ini juga punya efek jangka panjang untuk meningkatkan kesehatan kita.
Â