Liputan6.com, Jakarta Individu yang memasuki umur 30 sampai 60 tahun sulit mendapatkan kualitas dan kuantitas tidur yang baik. Berdasarkan data dari National Sleep Foundation, mereka hanya tidur selama enam jam sehari.
Direktur Center for Human Sleep Science di University California, Matthew Walker PhD, juga mengatakan bahwa kualitas tidur orang berumur 30 tahun ke atas akan menurun. Bahkan, di usia 50, tidur dengan nyenyak kemungkinannya hanya terjadi 50 persen.
Baca Juga
Sementara itu, wanita lebih sulit untuk mendapatkan tidur nyenyak dibanding pria. Salah satu gejala yang muncul adalah banyak wanita yang mengeluhkan tentang insomnia.
Advertisement
Tentu, usia manusia tidak ada yang bisa mengaturnya. Namun, terdapat sejumlah langkah yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki waktu tidur, khususnya bagi Anda yang telah lanjut usia.
1. Terapi
Insomnia pada wanita sering dikaitkan dengan kecemasan, dan di sinilah cognitive behavioral therapy (CBT) dapat berperan. Terapi ini dirancang untuk mengatasi secara langsung masalah yang membuat Anda terjaga di malam hari. Terapi ini juga terbukti mampu memperbaiki kualitas tidur, terutama bagi wanita yang mengalami perimenopause dan pascamenopause.
Â
Melatih Pikiran
2. Melatih pikiran
Periset dari Universitas Harvard meneliti sekelompok orang setengah baya dan menugaskan setengah dari mereka untuk belajar tentang latihan yang membutuhkan konsentrasi penuh seperti meditasi. Sementara, setengah lainnya mengambil kelas tentang bagaimana memulai kebiasaan tidur yang lebih sehat.
Pada akhir sesi, kelompok yang berfokus pada latihan konsentrasi bernasib lebih baik karena insomnia, kelelahan dan depresi yang dialami berkurang.
Â
Advertisement
Pengecekan Sleep Apnea
3. Pengecekan sleep apnea
Meskipun keluhan ini lebih sering terjadi pria paruh baya, wanita juga dapat menderita sleep apnea, suatu kondisi ketika Anda berhenti bernapas selama beberapa detik.
Hal ini tentunya tidak bisa Anda rasakan karena Anda sedang dalam kondisi terlelap, biasanya orang-orang di sekitar Anda yang akan melaporkan. Jika tidak segera diobati, tidak hanya dapat mengganggu kualitas tidur tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Waktu tidur yang cukup sangat diperlukan agar tubuh punya kekuatan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Memiliki kualitas tidur yang sehat ternyata berbanding lurus dengan meningkatnya kualitas hidup. Oleh karena itu, jangan sepelekan pentingnya tidur nyenyak!
Gerardus Septian Kalis/Klik Dokter