Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 8.000 surat undangan pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution sudah disebar. Dari pejabat negara sampai pesohor negeri ini kemungkinan hadir di resepsi putri semata wayang Presiden Joko Widodo dan Iriana ini.
Baca Juga
Advertisement
Kahiyang dan Bobby sepakat tidak menerima sumbangan dalam bentuk apa pun. Baik itu kado barang yang biasa diberikan kepada mempelai, maupun amplop. Keterangan itu tertulis di secarik kertas warna merah marun yang diselipkan di undangan. Di bagian kanan terdapat kartu penukar souvenir.
"Mohon untuk membawa kartu ini sebagai akses masuk gedung," kalimat ini tertulis di bagian atas.
"Dengan tanpa mengurangi rasa hormat, mohon maaf, kami tidak menerima sumbangan dengan bentuk apa pun," kalimat ini tertulis di bagian bawah.
Menurut Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, sudah benar yang dilakukan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution. Keterangan itu bukan untuk menyombongkan diri karena dia anak dari seorang Presiden Republik Indonesia.
Â
Presiden Memberikan Contoh yang Baik
"Keluarga Pak Presiden ini sudah memberikan contoh yang benar. Ditakutkan kado itu sesuatu yang ditafsirkan grativikasi. Kita harus paham soal itu," kata Hamdi saat dihubungi Health Liputan6.com pada Senin, 6 November 2017.
Hamdi melanjutkan, Kahiyang Ayu ini berbeda dari anak-anak pejabat di zaman orde baru. Setiap ada anak pejabat atau anak presiden menikah, kadonya ada yang berupa kunci mobil.
"Zaman dulu enak banget, ibarat kasarnya. Bisa balik modal, lah. Tapi pak Presiden yang sekarang mengisyarakatkan kalau kita sudah berpisah dari zaman itu, agar tidak ditafsirkan macam-macam," ujar Hamdi.
Melihat statusnya sebagai anak orang nomor di Indonesia, undangan pernikahan Kahiyang-Bobby bisa dibilang tidak terlalu mewah. Undangan berukuran 18 x 26 sentimeter dengan ukiran gunungan berwarna emas di mana tersemat nama Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution, hanya satu lembar. Kemudian diberi sampul warna beludru merah marun.
Advertisement