Liputan6.com, Jakarta Menurut penelitian terbaru, banyak pria yang tidak percaya bahwa pasangannya benar-benar memaafkan dirinya setelah selingkuh. Ternyata, hal ini memiliki efek jangka panjang terhadap kesehatan hubungan pasangan.
Meskipun berselingkuh, kebanyakan pria akan sulit meninggalkan pasangannya. Selain itu, meski banyak wanita yang curiga pasangannya akan kembali selingkuh, namun mereka mengatakan bahwa mereka memaafkan pasangannya, seperti dilansir dari laman Men's Fitness, Senin (6/11/2017).
Baca Juga
Meski berkata telah memaafkan, namun apakah wanita benar-benar telah memaafkan pasangannya yang pernah berselingkuh?
Advertisement
Menurut studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Evolutionary Behavioral Sciences, pria dan wanita cenderung tidak mempercayai bahwa pasangan mereka benar-benar memaafkan pasangan yang selingkuh.
Dalam studi tersebut, para periset dari Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Norwegia mensurvei 92 pasangan dan mengajukan pertanyaan tentang tanggapan mereka terhadap perselingkuhan seksual atau emosional yang dibayangkan oleh pasangan mereka atau diri mereka sendiri.
Â
Saksikan video menarik berikut :
Â
Hasil penelitian
Hasilnya, sebagian besar dari mereka tidak percaya bahwa pasangan telah benar-benar memaafkan mereka. Mereka mengatakan, berusaha menebus kesalahan dengan menjadi lebih perhatian atau memberi hadiah.
Selain itu, penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa perselingkuhan seksual sangat mempengaruhi pria dan wanita. Meski begitu, wanita akan jauh lebih terpengaruh oleh perselingkuhan emosional.
"Banyak pria sama sekali tidak menganggap makan bersama wanita lain sebagai perselingkuhan, karena mereka tidak berhubungan seks dengan wanita lain," kata Profesor Leif Edward Ottesen Kennair, seorang penulis studi tersebut.
Untuk itu, sebelum melakukan sebuah hal yang dianggap sebagai perselingkuhan oleh pasangan Anda, sebaiknya pria mencari tahu mana hal yang dianggap sebagai perselingkuhan dan mana yang tidak.
Â
Advertisement