Sukses

Luangkan Waktu Jalan Kaki demi Panjang Umur

Dua jam per minggu jalan kaki mengurangi risiko seseorang meninggal akibat penyakit jantung, diabetes, dan lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Bagi yang tidak suka olahraga, cobalah untuk teratur berjalan kaki setiap hari. Kebiasaan murah dan mudah ini bakal mengurangi risiko kematian dini alias jadi panjang umur.

"Berjalan kaki digambarkan sebagai olahraga yang sempurna karena sederhana, gratis, nyaman, dan tidak memerlukan peralatan yang bisa dilakukan semua usia," kata ahli epidemiologi yang juga pemimpin penelitian dari American Cancer Society, Alpa Patel.

Studi ini mencoba menganalisis kebiasaan berjalan kaki dari 140 ribu partisipan. Rupanya partisipan yang rutin berjalan kaki dengan total hanya dua jam per minggu memiliki risiko kematian lebih rendah dari penyakit apapun bila dibandingkan yang jarang melakukan aktivitas fisik.

Bagi yang jalan kaki sesuai rekomendasi pakar, yakni 2,5 - 5 jam, memiliki risiko kematian dini 20 persen lebih rendah seperti mengutip laman Web MD, Rabu (7/11/2017).

Studi ini juga mengungkap orang yang jalan kaki dengan total enam jam per minggu punya manfaat terhindar dari penyakit pernapasan. Lalu, menurunkan risiko 20 persen terkena penyakit jantung.

 

 Saksikan juga video menarik berikut:

 

2 dari 2 halaman

Segudang manfaat jalan kaki

Ini bukan kali pertama terungkap manfaat jalan kaki bagi kesehatan. Aneka studi telah membuktikan rutin jalan kaki ampuh menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, kanker kolon dan payudara.

Selain itu jalan kaki juga bermanfaat untuk:

- Menjaga berat badan stabil

Membiasakan berjalan kaki rutin, meningkatkan metabolisme tubuh. Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang mungkin ada akan terbakar oleh meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidak terjadi.

- Menurunkan berat badan

Ya, selain berat badan dipertahankan stabil, mereka yang mulai kelebihan berat badan, bisa diturunkan dengan melakukan kegiatan berjalan kaki secara rutin. Kelebihan lemak di bawah kulit akan dibakar bila rajin melakukan kegiatan berjalan kaki cukup laju paling kurang satu jam.

- Mencegah depresi

Ternyata bergerak badan dengan berjalan kaki cepat juga membantu pasien dengan status depresi.Â