Liputan6.com, Jakarta Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution sudah sah jadi suami istri. Bobby yang tampak gagah mengenakan beskap warna hitam bermotif emas lancar mengucapkan ijab kabul hanya dengan satu kali tarikan napas di hadapan Presiden Joko Widodo, para saksi, dan seluruh tamu yang memenuhi Gedung Graha Saba Buana, Solo, pada Rabu (8/11/2017)
Anak nomor dua Jokowi ini memang tidak seterbuka Gibran dan Kaesang. Publik nyaris tidak pernah tahu mengenai keseharian dari perempuan lulusan Fakultas Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Jawa Tengah, ini.
Advertisement
Baca Juga
Termasuk dalam hal asmara, Kahiyang Ayu cukup jarang mengumbar kebersamaannya dengan sang tambatan hati. Kehidupan Kahiyang Ayu mulai banyak dikulik saat mengabarkan akan melangsungkan pernikahan bersama Bobby.
Baik Kahiyang Ayu maupun Bobby Nasution punya kisah cinta masing-masing di masa lalu. Namun, yang paling mencuri perhatian tentu sosok mantan kekasih Kahiyang. Laki-laki itu adalah Haydar Pratama, yang diketahui berprofesi sebagai pilot.
Â
Memposisikan Diri Jadi Mantan Kahiyang Ayu
Ketika berita rencana pernikahan Kahiyang dan Bobby semakin menyeruak, banyak orang yang kemudian memposisikan diri sebagai Haydar. Mencoba mengetahui isi hati laki-laki itu saat ditinggal mantan pacar menikah.
Apalagi jika sang mantan adalah anak orang paling penting di Indonesia yang seluruh prosesi pernikahannya disiarkan secara langsung di televisi. Memang, pernikahan Kahiyang Ayu akan disiarkan stasiun televisi selama tiga hari berturut-turut.
Hati orang memang tak ada yang tahu. Wajah boleh terlihat tegar, senyum boleh saja merekah, tapi perasaan di lubuk hati terdalam, siapa yang tahu? Karena masing-masing orang punya cara sendiri menutupi kesedihannya.Â
"Kalau memang mau menangis, menangis saja, jangan ditahan," kata Psikolog Klinis Dewasa PION, Rena Masri.
Â
Advertisement
Jangan Malu Menangis
Tidak perlu cemas dibilang cengeng karena menangis. Memendam perasaan terlalu lama pun punya dampak yang tidak bagus untuk kehidupan kita. Mantan sudah menikah. Kita harus bisa menerima kenyataan itu. Jika cara terbaik melepas orang yang pernah jadi bagian hati kita dengan menangis, lakukan saja.
"Kalau dipendam, nanti jadi kepikiran terus. Tanpa kita sadari, kita akan memikirkan dia terus. Kalau sudah menangis, kita sudah bisa menerima, kita tidak akan kepikiran dia lagi," kata Rena menambahkan.
Kalau kita menyangkutpautkannya dengan harga diri sebagai seorang laki-laki, kesedihan itu bisa diekspresikan dengan cara yang lain, yang penting jangan ditahan.
"Lakukan sesuatu yang membuat kita dapat membuang rasa sedih itu. Misal, setiap kali sedih maunya di rumah seharian, ya sudah lakukan hal itu. Atau dengan makan, olahraga, dan belanja, enggak papa juga," ujar dia.
Â
Jangan Kepoin Akun Instagram Mantan
Hal lain yang sebaiknya tidak kita lakukan adalah tidak kepo. Tidak perlu penasaran apa saja yang mantan lakukan, dengan melihat unggahan terbaru di akun media sosialnya.
Apalagi jelang pernikahan, pasti seorang Kahiyang Ayu akan memamerkan foto-foto prewed dia bersama Bobby Nasution. Kecuali, kalau kita sebagai mantan sudah benar-benar beranjak, karena biasanya tidak akan bermasalah kala melihat akun mantan.
"Cuma kalau belum move on, ada baiknya hal-hal seperti itu dihindari dulu. Buat perasaan kita nyaman dulu, dan menerima kondisi bahwa kita sudah putus. Boleh deh sesudah itu agak-agak kepo sedikit," ujar Rena Masri.
Menurut Rena, proses move on dari mantan pacar, baik dia anak orang terkenal seperti Kahiyang Ayu atau tidak, mirip-mirip. Hanya saja, berhubung Kahiyang ini adalah anak Presiden Joko Widodo dan disiarkan langsung di seluruh televisi nasional, tanpa disengaja kita akan terbawa ke masa lalu.
"Biasanya, kalau kita sudah bisa menerima keadaan bahwa kita sudah enggak jalan bareng sama dia, mau ditanya lagi tentang mantan, atau bahkan ketemu sama mantan, enggak ada masalah. Semua tergantung pada diri kita sendiri. Kalau kita sudah move on, mau terpapar sama hal-hal berbau mantan, tidak akan memengaruhi hidup kita," ujar dia.
Kecuali, kalau kita masih belum bisa menerima, belum bisa move on karena masih ada rasa, dan masih menyesali keputusan menyudahi hubungan, pasti ada rasa cemburu, sedih, bahkan marah.
"Semua itu balik lagi ke individu masing-masing," kata dia menambahkan.
Advertisement