Sukses

Diabetes Terkontrol Bila Taati 5 Pilar Ini

Begini cara mengontrol penyakit diabetes.

Liputan6.com, Jakarta Dokter tentu menginginkan kualitas hidup penyandang diabetes lebih baik setelah pengobatan. Namun, butuh kerja sama dari pasien supaya menaati sejumlah "peraturan" demi kehidupan jangka panjang.

Dr Wismandari Wisnu SpPD-KEMD mengatakan, mengobati diabetes gampang-gampang susah. Hal mendasar yang dilakukan adalah mencegah atau menghambat progretivitas dari diabetes agar tidak mengarah ke komplikasi.

"Karena tujuan akhir dari pengobatan ini adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian (karena komplikasi diabetes). Dalam mencapai tujuan itu, harus ada pilar-pilar," ujar Wismandari.

2 dari 4 halaman

5 Pilar Penatalaksanaan Diabetes

Pilar tata laksana diabetes yang dimaksud Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes Rumah Sakit Pondok Indah, Pondok Indah, ini adalah sebagai berikut.

1. Edukasi

Tujuan edukasi adalah mempromosikan hidup sehat. Edukasi merupakan bagian dari upaya pencegahan dan bagian yang sangat penting dari pengolahan diabetes militus secara holistik.

"Begitu kita mempromosikan gaya hidup sehat, 70-80 persen terapi diabetes berhasil. Edukasi jangan separuh-separuh, harus holistik," kata Wismandari. Materi edukasi diberikan di pelayanan kesehatan primer.

3 dari 4 halaman

2. Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik harus dilakukan teratur, tiga sampai lima dalam seminggu. Tidak usah lama-lama, cukup 30-45 menit sehari. Total 150 menit seminggu.

Jeda istirahat juga jangan lama-lama. Apabila lebih dari dua hari, bahkan seminggu, untuk mengembalikan semangat berolahraga susah.

Latihan jasmani yang bersifat aerobik dengan intensitas sedang seperti jalan cepat, bersepeda, joging, dan berenang.

"Semakin kecil aktivitas fisik, semakin besar pula terkena diabetes. Kalau sudah diabetes, tingkatkan keinginan untuk lebih sering melakukan aktivitas fisik," Wismandari menjelaskan.

4 dari 4 halaman

3. Pengaturan Makan

"Sengaja tidak saya sebut diet, karena kalau menyebut diet kayaknya menderita. Saya lebih senang pakai pengaturan makan atau pengendalian makan," dia menambahkan.

Apalagi jika kata-kata diet disampaikan ke pasien yang tubuhnya gemuk, yang memang gemar makan dengan porsi besar. "Makanya, saya lebih senang menyebutnya sebagai pengaturan makan," kata dia menambahkan.

4. Obat-obatan

Pengaturan diet dan kegiatan jasmani merupakan hal utama dalam penatalaksanaan diabetes militus. Namun, bila diperlukan, dapat dilakukan bersamaan dengan pemberian obat antihiperglikemia oral tunggal atau kombinasi sejak dini.

"Harus dibarengin, jangan hanya obat-obatan saja. Harus dibarengin sama aktivitas fisik dan pengaturan makan," ujar Wismandari.

5. Pemantauan mandiri

"Pasien diajarkan buat mandiri, jangan bergantung pada dokter. Pasien harus tahu apa yang harus dilakukan kalau gulanya tinggi, dan kalau gulanya rendah. Jadi, dia bisa memantaunya," Wismandari menekankan.

Video Terkini