Liputan6.com, Jakarta Merkuri menjadi alasan mengapa ibu hamil wajib menghindari santapan laut. Padahal, ada banyak manfaat penting yang tersimpan dalam hidangan laut untuk perkembangan bayi kelak.
Dalam sebuah penelitian di Swedia, ibu hamil wajib mengonsumsi minyak ikan untuk perkembangan anak mereka. Tak ada alasan untuk menghindari minyak ikan, meskipun saat ini banyak ancaman merkuri yang bisa merusak otak bayi di dalam rahim.
Baca Juga
Sebanyak 39 ribu ibu hamil yang biasa mengonsumsi minyak ikan dan hidangan laut memiliki anak-anak yang tumbuh cemerlang. Anak-anak yang lahir dari ibu yang mengonsumsi 400 g ikan setiap minggunya, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Mulai dari tutur bicara dan bahasa.
Advertisement
Selain itu, konsumsi santapan laut saat hamil dapat menghindari anak dari gangguan skizofrenia saat tua. Skizofrenia adalah gangguan mental kronis yang menyebabkan penderitanya mengalami delusi, halusinasi, pikiran kacau, dan perubahan perilaku.
Saksikan juga video menarik berikut:
Â
Cegah gangguan pernapasan
Penelitian lain juga menunjukkan, wanita yang mengonsumsi minyak ikan pada trimester ketiga, dapat melindungi anak dari masalah pernapasan sejak kecil.
Prof Richard Lockey dari Universitas of South Florida menjelaskan ini adalah cara awal untuk mencegah serangan asma pada anak.
Melansir Daily Mail, Kamis (9/11/2017), cara aman untuk menyantap ikan dan seafood adalah memperhatikan jenis dan porsi ikan yang boleh dan tak boleh dikonsumsi.
Ikan yang tergolong aman dan kaya akan omega3 adalah salmon, makarel, dan sarden. Santapan ini tak lebih dua porsi setiap minggunya.
Ibu hamil sebaiknya menghindari jenis ikan todak, hiu, dan marlin karena memiliki kandungan merkuri yang tinggi. Untuk tuna yang mengandung merkuri sedang patut diperhatikan, maksimal dua potong ikan tiap minggunya.
Advertisement