Liputan6.com, Jakarta Punya paras rupawan saja tidak cukup untuk menjadi kayak Paspampres ganteng Pratu Daniel Darryan. Fisik yang sekadar sehat pun belum tentu lolos menjadi pengawal Presiden Joko Widodo.
Daniel yang berpangkat Prajurit Satu (Pratu) ini harus mengikuti serangkaian seleksi yang panjang dan tentu saja tidak mudah.
Baca Juga
Paspampres ganteng yang melejit karena unggahan foto salah seorang pengguna Instagram ini harus melewati tes jasmani, kesehatan fisik, kesehatan jiwa, psikologi, kemampuan beladiri, dan menembak pada 2013.
Advertisement
Â
Bagaimana dengan tampang? Menurut Komandan Detasemen 1 Paspampres Grup A Letkol Faisol, berpenampilan menarik atau enak dilihat (good looking) masuk ke dalam salah satu syarat, tapi bukan sesuatu yang mutlak.
"Karena yang terpenting itu adalah kemampuan diri sebagai prajurit Paspampres," kata Letkol Faisol saat dihubungi Health Liputan6.com pada Sabtu, 11 November 2017.
Â
Menjadi Seperti Paspampres Ganteng Daniel Darryan Harus Bisa Olahraga Ini
Tampan dan sekadar sehat bukan jaminan karena menjadi seorang Pasukan Pengamanan Presiden seperti Pratu Daniel Darryan adalah pekerjaan berisiko. Bukan lagi waktu istirahat dan berkumpul dengan keluarga yang terenggut, nyawa ini menjadi taruhannya.
"Setiap Prajurit Paspampres harus siap menjadi Perisai Hidup, manakala keselamatan VVIP terancam," ujar Letkol Faisol.
Salah satu anggota Paspampres Grup A yang pertama kali masuk Paspampres tahun 2012 di satuan Yonwalprotneg Paspampres ini, dituntut untuk kuat lari, push up, sit up, pull up, free climbing, dan renang.
Bahkan, Pratu Daniel Darryan harus mendalami dan menguasai enam jenis bela diri. Seperti karate, Yong Modo, Tae Kwondo, Merpati Putih, dan MMA.
Semua itu harus dikuasai para prajurit Paspampres agar mereka memiliki kondisi fisik yang prima, serta kesiapsiagaan yang optimal dalam menjalankan tugas.
Advertisement