Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan pria akan memutuskan menikah di usia matang dan mapan. Namun, ada pula yang melakukan sebaliknya. Kira-kira apa alasannya, ya?
Mengutip laman Cosmopolitan, Senin (13/11/2017), ada dua kemungkinan yang akan terjadi pada pria yang memutuskan menikah di usia muda.
Baca Juga
Pertama, hal ini bukan hal bijak karena pria belum dewasa dan matang secara mental. Kedua, justru hal ini keuntungan karena pria akan belajar banyak dan menemukan cinta sejati lebih awal dari yang seharusnya.
Advertisement
Terlepas dari dua hal itu, berikut penuturan empat pria mengenai alasan mengapa mereka memutuskan menikah di usia muda.
1. Hidup bersama belahan jiwa
"Pada awalnya, saya memiliki kecemasan menikah di usia muda. Saya selalu memperhatikan foto saya dan membayangkan seperti apa nantinya. Saya berpikir apakah ini hal yang tepat," ucap Jorge.
Namun, Jorge yang menikah di usia 25 itu mengaku itu adalah keputusan terbaik dalam hidupnya. Dia bahagia dapat hidup bersama wanita paling penting yang selalu menyertai langkah hidupnya. Meski tidak selalu mulus, menikah di usia muda merupakan hal terindah yang Tuhan berikan.
2. Berjuang bersama
"Kami telah membangun kehidupan yang kami inginkan bersama sejak usia muda, kami tidak menunggu sampai kami mapan. Justru kami berjuang bersama," ucap Marcus, yang menikah pada usia 23.
Bagi Marcus, kesempatan menikah di usia muda dapat membantunya belajar menjadi orang yang lebih baik serta menikmati lebih banyak momen bersama pasangan.
Saksikan video menarik berikut :
Â
3. Punya banyak waktu dengan keluarga
"Menikah memberikan saya lebih banyak waktu bersama istri. Di usia 20-an, kami memiliki karier, bepergian, dan membeli rumah pertama kami," ucap John.
Pria berusia 46 tahun ini memiliki anak di usia 30. Dia merasa senang karena memiliki usia yang tidak terpaut jauh dengan anak perempuannya yang kini berusia 12 dan 14 tahun.
"Saya senang menikah muda, saat itu saya berusia 24. Kini saya bisa memiliki banyak waktu dengan istri dan anak-anak saya," ucap John.
4. Membina keluarga
Daniel menikah beberapa hari sebelum hari wisuda, saat itu dia berusia 23 tahun. Dia membina keluarga dan memilki bayi dua tahun kemudian.
"Saat itu, kondisi keuangan kami sedang ketat dan kami baru merintis karier. Kami juga baru memiliki bayi yang harus dinafkahi. Tapi, kami tidak pernah menyesal menikah di usia muda," ucap Daniel.
Daniel membayangkan jika dirinya menikah di usia 30, dia akan kehilangan banyak pengalaman berharga yang saat ini dia rasakan. Dia menyarankan agar tidak menunda pernikahan jika sudah menemukan orang terkasih.
Â
Advertisement