Sukses

Pura-Pura Sakit untuk Tujuan Tertentu Termasuk Gangguan Mental

Penjelasan mengenai gangguan mental itu dibagikan psikolog Mellissa Grace beberapa saat setelah Setya Novanto dikabarkan kecelakaan

Liputan6.com, Jakarta Tidak lama setelah pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi, menyebut bahwa kliennya itu kecelakaan saat dalam perjalanan menuju KPK, mantan artis cilik yang sekarang berprofesi sebagai psikolog, Mellissa Grace, mengunggah sebuah penjelasan mengenai satu gangguan mental di akun Instagramnya.

Gangguan mental itu bernama malingering. Dari unggahan itu dijelaskan bahwa malingering adalah gangguan mental di mana seseorang berpura-pura menjadi sakit atau dengan sengaja memunculkan gejala penyakit, baik fisik maupun mental, dalam dirinya dengan tujuan menghindari tanggung jawab.

Di bagian kolom komentar, Mellissa yang bergelar psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia menulis mengenai penjelasan gangguan mental yang namanya terdengar keren itu.

Menurut Mellissa, perilaku ini baru dapat dikategorikan sebagai "gangguan" ketika:

1. Individu yang bersangkutan tidak dapat mengendalikan intensitas, durasi, frekuensi prilakunya. Jadi, tidak hanya terjadi sesekali.

2. Perilakunya sudah mengganggu fungsi adaptif (fungsi perilaku keseharian) individu yang bersangkutan, maupun lingkungan sekitarnya.

3. Perilaku menimbulkan distress (stres yang bersifat negatif) pada individu yang bersangkutan maupun lingkungan sekitarnya.

 

2 dari 2 halaman

Unggahan ini Bukan Merujuk pada Satu Oknum Tertentu

Mellissa cukup sering mengunggah penjelasan seperti ini di akun Instagramnya. Ini bagian dari konten yang dia sebut dengan #KataPsikolog. Jadi memang bukan diperuntukkan untuk oknum tertentu, dalam hal ini Setya Novanto seperti yang diduga-duga para pengikutnya.

Sebab, rata-rata yang berkomentar menyangkutpautkan unggahan itu dengan kejadian yang menimpa terduga kasus korupsi e-KTP.

"Kayak kasus siapa ya," tulis @Mariana_Zalfas

"Wah, ini nie kayak Bapak yang sedang dicari... 10 jeti itu bukan, kak? Maaf kalau salah," tulis @adetengbungsu_27

Mellissa Grace kemudian menjawab pertanyaan tersebut, "Could be anyone... secara ini postingan Psikoedukasi kan.. enggak mengacu pada kasus tertentu, melainkan tentang umum."