Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Tak Bahagia Jadi Dean, Orang Ini Operasi Kelamin Jadi Deana

Tersiksa saat menjadi anak laki-laki membuat transgender Deana memutuskan menjadi wanita seutuhnya dan mengubah jenis kelaminnya.

Liputan6.com, Exeter, Inggris Setiap menjalin hubungan asmara, Deana O'Riordan, 25 tahun, tidak pernah mengungkapkan masa lalunya kalau dirinya transgender kepada sang kekasih. Wanita transgender yang sekarang tinggal di Exeter, Inggris ini menderita siksaan psikologis saat menjadi anak laki-laki selama masa kecil.

Bahkan ia mencoba memotong penisnya sendiri saat berusia 6 tahun. Saat dirinya sudah dewasa, tekadnya semakin bulat untuk mengubah kelaminnya.

Perubahan ini terjadi empat tahun yang lalu. Ia melakukan operasi perubahan alat kelamin di National Health Service.

Deana sekarang menikmati kehidupan sebagai seorang wanita, dilansir dari Devon Live, Senin (20/11/2017). Ia tidak pernah memberitahu kepada kekasih yang pernah menjalin hubungan dengan dirinya kalau dia dilahirkan sebagai pria, yang bernama Dean.

Beberapa mantan kekasihnya bahkan bereaksi marah saat wanita transgender ini menyembunyikan jenis kelamin aslinya. Tapi Deana mengatakan, itu bukan hak mereka untuk mengetahuinya.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

2 dari 4 halaman

Operasi perubahan jenis kelamin

Deana adalah salah satu pasien termuda di Inggris, yang menjalani operasi  perubahan jenis kelamin pada Januari 2013, sebulan sebelum ia berusia 21 tahun.

Deana pernah punya kekasih dan hubungan asmaranya sudah berjalan dua setengah tahun. Tapi ia menutup rapat-rapat fakta kalau dirinya transgender.

"Saya bilang kepadanya, kalau saya kehilangan keperawanan saat saya berusia 22 tahun. Dia (kekasih) hanya menatap saya dan menjawab itu tidak masalah. Dia mencintaiku apa adanya, tapi akhirnya kami harus berpisah," ujar Deana.

Setelah berpisah, Deana memutuskan menjadi wanita sepenuhnya untuk pertama kalinya dalam hidupnya.

3 dari 4 halaman

Alami kondisi interseks

Saat kecil, Deana sudah memiliki masalah sendiri terkait tubuhnya. Untungnya, kedua orangtuanya mengerti. Mereka membiarkan Deana mengenakan pakaian wanita dan bermain dengan boneka.

Deana juga lahir dengan kondisi interseks, yang berarti tubuhnya hampir tidak menghasilkan testosteron (hormon seksual pria). Kala dirinya remaja, suaranya tidak membesar atau berubah layaknya pria pada umumnya.

Kondisi itu semakin membuatnya yakin bahwa sebenarnya dirinya seorang gadis, yang kebetulan dilahirkan dengan penis. Deana mendapat pengalaman mengerikan saat menjadi pria. Ia sangat tersiksa. Hal itu menyebabkan ia menyakiti diri sendiri. Bahkan mencoba bunuh diri.

"Ada satu insiden saat saya berusia 6 atau 7 tahun. Saya mencoba memotong penis pakai gunting. Untungnya, ada teman ibuku yang melihat. Dia meraih gunting yang saya pegang. Mengingat peristiwa itu, rasanya seperti baru terjadi kemarin," tutur Deana.

Deana bahkan pernah mandi dengan pemutih untuk membersihkan dirinya dari maskulinitasnya. Ketika Deana memutuskan untuk mengubah kelamin, keluarganya tidak marah atau berkomentar.

"Keluarga saya sangat berpikiran terbuka. Ya, hingga saya memutuskan untuk menjalani operasi mengubah jenis kelamin," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Terasa seperti kutukan

Pada seorang psikolog anak yang menyelidiki masalah jenis kelaminnya, Deana hanya menyampaikan, ia ingin menjadi gadis.

"Itu adalah pertempuran yang panjang. Ini sudah jelas, bagaimana perasaan saya di dalam adalah saya itu seorang gadis. Tapi saya memiliki penis. Ini sangat mengerikan dan membuat saya sangat tertekan. Saya merasa seperti menjadi anak laki-laki adalah kutukan," ungkap Deana.

Deana mengubah sepenuhnya alat kelamin menjadi wanita, yang menjadikan dirinya wanita transgender. (Foto: TRIANGLE NEWS)

Setelah menjalani operasi kelamin, kini Deana bisa berhubungan intim layaknya wanita lainnya. Deana juga melakukan operasi memperbesar payudara untuk menyempurnakan penampilan.Â