Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita bernama Makenzee Meaux terkena penyakit langka yang membuat rambut dan bulunya rontok. Saat itu dia masih berusia delapan tahun. Sejak saat itu, Meaux memutuskan untuk menutupi kepalanya dengan wig.
Dokter mengatakan Meaux terkena penyakit alopecia universalis (AU). AU adalah suatu kondisi yang menyebabkan semua folikel rambut pada kulit kepala dan tubuh berhenti tumbuh. Penyebabnya tidak diketahui, namun diduga sebagai penyakit autoimun, seperti dikutip dari Nine, Kamis (23/11/2017).
Baca Juga
Selama hampir 15 tahun, Meaux menyembunyikan kondisinya. Sampai suatu ketika, dia jatuh cinta kepada pria bernama Bryan Ballard. "Anda bisa bayangkan untuk seorang gadis muda, kondisi ini adalah pembunuh rasa percaya diri. Saya kehilangan harapan agar bisa merasa cantik. Sampai saya bertemu Bryan," tulis Meaux dalam sebuah unggahan di media sosial.
Advertisement
Meaux mengakui bahwa Bryan lah yang akhirnya membuat dia mendapatkan rasa percaya diri. "Saya tidak pernah merasa lebih percaya diri atau lebih cantik seperti sekarang ini. Dia telah membantu saya menjadi berani dan menyadari bahwa rambut bukanlah satu-satunya hal yang membuat Anda cantik. Juga bukan hal yang membuat orang mencintai Anda," tulisnya di unggahan berikutnya.
Bagi Meaux, apa yang dikatakan Bryan adalah hal yang benar. Dia tidak perlu malu dengan kondisi tersebut. Dia juga yakin orang yang tulus akan menerima dia apa adanya.
"Bryan telah menunjukkan kepada saya bahwa orang-orang yang mencintai Anda tidak akan peduli apakah Anda memiliki rambut atau tidak. Jadi, saya memutuskan untuk menunjukkan inilah saya yang sebenarnya," kata Meaux.
Â
Saksikan video menarik berikut :
Â
Berani melepas wig
Selanjutnya, Meaux memutuskan untuk melepas wignya saat menjalani pemotretan untuk merayakan pertunangannya. Pada momen itu, dia tidak hanya merayakan pertunangannya, tapi merayakan jati dirinya yang sebenarnya.
"Saya memutuskan sudah waktunya untuk berhenti bersembunyi. Sudah waktunya menunjukkan jati diri saya," tulisnya dalam sebuah posting di halaman Facebook Love What Matters.
Meaux menulis bahwa menunjukkan kepala botaknya untuk sesi pemotretan adalah hal tersulit yang pernah dia lakukan dalam hidupnya. Tapi bagi banyak orang, hal itu adalah langkah berani dan patut dipuji.
Di media sosial, apa yang dilakukan Meaux menuai pujian dan rasa terima kasih dari orang-orang yang mengalami nasib serupa.
"Terima kasih," seorang ibu berkomentar pada unggahan tersebut, ibu tersebut juga berfoto dengan gadis kecilnya, yang juga mengalami kondisi serupa.
"Saya hanya menunjukkan ini kepada anak perempuan saya yang berumur 9 tahun. Dia juga mengidap alopecia dan saya akan mengatakan bahwa Anda sangat cantik," tulis netizen yang lain.
Ratusan wanita lain yang tidak memiliki rambut pun mendukung dan mengunggah foto tanpa wig. Hal ini membuat pemotretan pertunangan Makenzee yang sangat pribadi menjadi sebuah perayaan bagi banyak orang.
Advertisement