Sukses

Ketika Wanita Merokok, Ini yang Terjadi

Kebiasaan merokok bisa memicu terjadinya depresi.

Liputan6.com, Jakarta Depresi tak hanya timbul karena gangguan mental, namun kebiasaan merokok bisa memicu terjadinya depresi.

Yang lebih mengejutkan, depresi lebih banyak menyerang perokok wanita dibanding perokok pria. Lantas apa yang menjadi penyebab, depresi lebih tinggi terjadi pada perokok wanita?

Ditemui usai acara bedah buku penelitian Health and Economics Costs of Tobacco in Indonesia di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Santi Martini dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga menjelaskan hal tersebut.

"Studi soal perokok wanita lebih banyak mengalami depresi itu bersifat observasi. Jadi, kita enggak bisa lihat secara rinci, apa yang menyebabkan perokok wanita lebih depresi," jelas Santi.

Santi menambahkan, perbedaan prevalensi angka terlihat antara wanita dan pria yang merokok, yang dikaitkan dengan depresi. Perokok wanita angkanya berada di kisaran 3, sedangkan perokok pria hanya berkisar 1. Dari angka tersebut terlihat perokok wanita lebih banyak mengalami depresi.

Simak video berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Pengaruh nikotin

Terlepas dari perokok wanita lebih banyak terkena depresi, sumber lain mencatat, penyebab umum perokok berpotensi depresi. Efek tersebut kemungkinan karena adanya pengaruh nikotin, yang terkandung di dalam rokok.

Dilansir dari The Health Site, merokok jangka panjang, baik pria maupun wanita bisa memperburuk kecemasan dan menimbulkan depresi. Hal ini didukung adanya penelitian.

Sebuah penelitian di tahun 2002 menyatakan, meskipun nikotin dapat bertindak sebagai antidepresan dalam jangka pendek, penggunaan jangka panjang berpotensi makin memperburuk kecemasan yang dialami. Bahkan jika perokok sudah depresi, ia akan makin depresi.