Sukses

Strategi Unik Basmi Nyamuk Pembawa Virus DBD dan Zika

Perusahaan ini akan melepaskan nyamuk jantan yang membunuh keturunan nyamuk pembawa virus

Liputan6.com, Jakarta Beberapa jenis nyamuk bisa membahayakan manusia, salah satunya karena membawa virus Zika, demam berdarah dan chikungunya. 

Untuk menanggulanginya, Environmental Protection Agency (EPA) memberikan lampu hijau pada perusahaan MosquitoMate untuk melepaskan nyamuk Aedes albopictus jantan spesialnya, yang disebut nyamuk ZAP yang merupakan nyamuk pembawa bakteri Wolbachia, di 20 negara bagian dan Washington DC. Gunanya?

Menurut MosquitoMate, ketika nyamuk laki-laki ZAP dilepaskan ke lingkungan, nyamuk ini akan mendekati betina liar hingga memiliki keturunan. Namun, keturunannya ini akan mengganggu kromosom parental nyamuk, sehingga telur nyamuk pembawa virus tidak berkembang, seperti dikutip Time.

"Mereka hanya melepaskan nyamuk jantan, karena nyamuk jantan tidak menggigit orang," tulis laman tersebut.

Sejauh ini, uji nyamuk di Kentucky, California dan New York telah menunjukkan bahwa nyamuk ZAP dapat mengurangi populasi nyamuk secara keseluruhan dari area khusus lebih dari 80%.

 

Simak video menarik berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Stephen Dobson, CEO MosquitoMate dan seorang profesor sekaligus ahli entomologi serangga di University of Kentucky, mengatakan bahwa dia telah meneliti nyamuk pembawa Wolbachia selama sekitar 20 tahun.

"Pendekatan pengendalian nyamuk ini lebih efektif daripada metode tradisional yang mengandalkan orang untuk menemukan tempat berkembang biak nyamuk, "kata Dobson.

Pendekatan ini juga telah diuji coba di Brasil dan Australia. Perusahaan lain bernama Oxitec juga menggunakan pendekatan nyamuk hidup.

 

  • Infeksi virus Zika ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes yang telah terinfeksi.

    Zika

  • Demam berdarah dengue atau disingkat DBD, atau disebut juga demam dengue/demam berdarah, adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue.

    DBD