Â
Liputan6.com, Jakarta Seiring menurunnya suhu udara musim hujan, penyakit dan gangguan kesehatan akibat cuaca dingin juga mulai meningkat.
Baca Juga
"Udara dingin memunculkan beberapa risiko kesehatan, terutama bagi lansia," ujar dokter spesialis geriatri dari Harvard Medical School, dokter Suzanne Salamon, mengutip Health Harvard, Selasa (28/11).
Advertisement
Tidak cuma flu yang sering jadi penyakit langganan di suhu dingin, berikut beberapa gangguan kesehatan yang sering muncul di musim hujan:
1. Flu dan demam
Anda bisa mencegah flu dan demam dengan rajin mencuci tangan. Hal ini akan menghilangkan kuman yang mungkin menempel ketika Anda menyentuh permukaan benda yang juga disentuh orang lain.
Sangat penting juga untuk menjaga kebersihan peralatan rumah tangga, seperti gelas, piring, dan handuk. Terutama jika ada anggota keluarga yang sedang sakit.
Tips: Jika Anda flu, gunakan tisu kertas dan bukannya sapu tangan, untuk menghindari paparan kuman berkali-kali.
2. Radang tenggorokan
Mengutip NHS, radang tenggorokan sering terjadi saat cuaca dingin, dan hampir selalu disebabkan oleh infeksi viral.
Ada bukti menunjukkan, perubahan suhu, seperti dari ruangan yang hangat pindah ke luar ruangan yang dingin, yang bisa mengganggu tenggorokan.
Tips: Salah satu obat mujarab untuk radang tenggorokan adalah dengan berkumur menggunakan air garam.
Aduk satu sendok teh garam ke dalam air matang yang sudah dingin. Namun, hal ini tidak akan menyembuhkan infeksi, tapi bisa memberi efek menenangkan dan membuat badan jadi lebih nyaman pada musim hujan.
Â
Â
3. Asma
Cuaca dingin adalah pemicu utama simtom asma, seperti mengi dan napas pendek. Orang-orang dengan asma harus ekstra hati-hati saat cuaca dingin.
Tips: Usahakan tetap berada di dalam ruangan ketika saat cuaca sedang sangat dingin dan berangin. Jika keluar, gunakan syal, tutupi hidung dan mulut.
Beri perhatian khusus terhadap konsumsi obat harian, dan pastikan inhaler selalu berada dalam jangkauan.
4. Norovirus
Norovirus adalah virus flu perut yang sangat mudah menular. Mereka bisa menyerang sepanjang tahun, tapi jadi lebih berbahaya saat cuaca dingin dan di tempat-tempat seperti hotel, rumah sakit, panti jompo, dan sekolah.
Walaupun penyakit ini sangat tidak enak, karena bikin penderitanya mengalami muntah-muntah parah, virus ini biasanya hilang hanya dalam beberapa hari.
Tips: Ketika Anda mengalami muntah-muntah dan diare, sangatlah penting untuk minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi. Anak-anak dan orang tua sangatlah rentan.
Advertisement
5. Nyeri sendi
Kebanyakan orang yang memiliki artitis mengatakan, sendi mereka jadi lebih sakit dan kaku saat cuaca dingin, walaupun belum diketahui kenapa bisa begini.
Tidak ada bukti yang menunjukkan, perubahan suhu menyebabkan kerusakan sendi.
Tips: Banyak orang jadi sedikit depresi saat musim dingin, dan hal ini membuat mereka jadi lebih sensitif terhadap rasa sakit. Semuanya terasa jadi lebih buruk, termasuk kondisi medis.
Olahraga secara rutin bisa mendongkrak kondisi mental dan fisik seseorang. Bagi mereka dengan gangguan sendi, berenang adalah pilihan yang paling aman.
6. Serangan jantung
Serangan jantung lebih sering terjadi saat cuaca dingin. Hal ini bisa jadi akibat suhu dingin meningkatkan tekanan darah dan memaksa jantung bekerja ekstra.
Belum lagi, jantung juga harus bekerja lebih berat untuk menjaga suhu tubuh ketika dingin.
Tips: Jika ada memiliki risiko serangan jantung, usahakan selalu berada di tempat yang hangat. Ketika harus keluar, pastikan mengenakan pakaian yang bisa menjaga hangat tubuh.
Â