Liputan6.com, Jakarta Saat memeriksakan kehamilan, ibu hamil perlu tes gula darah. Pemeriksaan ini akan berguna bagi sang ibu, juga janin yang dikandungnya.
Begitu disampaikan Corporate Vice President of Oceania and Southeast Asia Novo Nordisk Ms. Sebnem Avsar Tuna saat temu media di kawasan Jakarta Selatan.
Baca Juga
"Menurut saya penting untuk memeriksakan gula darah saat kehamilan karena saat hamil gula darah cenderung meningkat," kata Sebnem.
Advertisement
Menurut Sebnem, ibu hamil harus sadar untuk memeriksakan gula darah selama hamil untuk menghindari risiko diabetes tipe 2.
"Kalau ibu hamil tidak memeriksakan tes darah untuk mengetahui kadar gula darah selama kehamilan, dampaknya bisa berpengaruh ke bayi dan menyebabkan mal function," kata dia.
Simak video berikut ini:
Risiko diabetes saat hamil
Dokter Kartika Mayasari dari Klik Dokter, menjelaskan, kadar gula dalam darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah bagi ibu hamil dan janin.
"Glukosa ekstra di dalam aliran darah ibu hamil akan melewati plasenta. Hal ini memicu pankreas pada bayi membuat insulin ekstra," katanya.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan bayi tumbuh terlalu besar (macrosomia). Bayi yang sangat besar cenderung akan terjepit di jalan lahir, sehingga meningkatkan risiko cedera persalinan atau memerlukan persalinan dengan operasi caesar.
Advertisement