Liputan6.com, Jakarta Baby blues merupakan salah satu gangguan jiwa ringan. Kondisi yang ditandai dengan emosi naik turun, mudah menangis dan lebih sensitif ini lumrah dialami ibu usai melahirkan.
Walau begitu, ada beberapa hal yang bisa dipersiapkan guna mengurangi risiko baby blues. Apa saja?
Baca Juga
1. Siap dengan realita
Advertisement
"Yang bikin stres itu ketika tidak sesuai dengan realita. Misalnya pas hamil enggak mau naik berat badan lebih dari 15 kg, eh ternyata naik. Terkait ini, boleh ada target tapi fleksibel juga," pesan psikolog Lembaga Psikologi Terapan UI, Vera Itabiliana.
2. Perbaiki komunikasi dengan pasangan
Anak adalah buah cinta dari suami dan istri, maka saat mengasuh libatkan juga suami. Vera menyarankan untuk mendiskusikan peran pasangan ketika akan dan saat hamil.
"Diskusikan pembagian peran, tugas suami. Jadi saat anak sudah lahir, suami lebih supporting," katanya saat berbicara tentang baby blues.
Â
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Â
Memiliki informasi yang tepat tentang tumbuh kembang anak
3. Siapkan support system
"Mungkin ada yang mengatakan awalnya enggak mau dibantu, mau mengasuh anak sendiri. Eh ternyata setelah dijalani enggak bisa. Sebaiknya menerima kondisi itu. Dan saat hamil bilang ke support system seperti keluarga atau sahabat saat hamil,'Eh nanti bantui ya kalau aku enggak bisa sendiri'," papar Vera di peluncuran komunitas Orami Birth Club di Jakarta.
4. Siap dengan informasi di awal-awal memiliki anak
Ibu yang baik itu memiliki informasi tepat dari sumber yang tepat. Jadi, penting bagi seorang ibu mengetahui informasi mengenai pertumbuhan dan perkembangan bayi.
"Tahu juga bahwa sebulan atau tiga bulan pertama bakal kurang tidur," kata Vera.
Jangan lupakan juga, hal-hal sederhana yang mesti ada di hari pertama di rumah bersama sang bayi. Bila tidak siap, hal itu bisa saja membuat uring-uringan.
5. Rileks
"Coba untuk rileks, setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda. Ada yang dengan jalan kaki, ada dengan meditasi," katanya.
Advertisement