Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan RI merespons cepat perkembangan kasus difteri dengan melakukan ORI (Outbreak Response Immunization) atau imunisasi ulang. Ada tiga provinsi yang bakal melakukan imunisasi ulang, yakni Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
Kesepakatan antara Kemenkes RI dengan Dinas Kesehatan Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat mulai melaksanakan ORI pada Senin, 11 Desember 2017.
Baca Juga
“Saya mengumpulkan tiga provinsi yakni Banten, DKI Jakarta, dan Jabar untuk melakukan respons cepat terhadap kejadian kasus difteri di Indonesia," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Mohamad Subuh, di Jakarta.
Advertisement
Lebih lanjut, Subuh menjelaskan Kemenkes RI telah menerima laporan kasus difteri dari 20 provinsi. Namun, itu bukan berarti satu provinsi semuanya terkena difteri.
"Tapi ada beberapa kabupaten/kota yang melaporkan KLB (Kejadian Luar Biasa) dan di sebagian kabupaten/kota tersebut, KLB sudah tertangani dengan baik," kata Subuh usai konferensi pers terkait meningkatnya kasus difteri mengutip rilis Kemenkes RI ditulis Kamis (7/12/2017).
Saksikan juga video menarik berikut:
Alasan Banten, DKI Jakarta dan Banten Lakukan ORI
Dipilihnya Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat melakukan ORI mengingat potensi transmisi penyakit menular masih tinggi. Transmisi yang tinggi didorong oleh padatnya jumlah penduduk, jumlah dan tingginya mobilisasi di tiga provinsi tersebut.
Selain itu, di ketiga provinsi tersebut memiliki kasus yang banyak dan dilaporkan kelompok usia dewasa juga terkena. Di DKI Jakarta ada 22 kasus dilaporkan.
Lalu, di Jawa Barat terdapat 123 kasus dengan 13 kematian yang tersebar di 18 kabupaten/kota. Kasus terbanyak ada di Purwakarta dengan 27 kasus disusul Karawang dengan 14 kasus.
Sementara itu di Banten terdapat 63 kasus dengan sembilan kasus kematian. Sampai sekarang ada tiga orang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang, dua pasien dari Kota Tangerang dan satu orang Depok.
“Walaupun Jatim itu paling banyak kasus difteri, tapi Jatim sudah duluan melaksanakan ORI,” kata Subuh.
Advertisement