Liputan6.com, Jakarta "Jangan tidur dalam kondisi marah," kalimat itu sering diungkapkan nenek atau ibu. Secara ilmiah, apa yang orang tua katakan tersebut benar. Ada dampak buruk tidur dengan kondisi marah.
Marah atau kecewa terhadap sesuatu memang normal. Namun, ada baiknya saat menjelang tidur selesaikan marah.
Baca Juga
Jika kekesalan atau amarah masih disimpan ketika akan tidur, kemungkinan Anda bakal mengalami empat hal berikut seperti mengutip laman Family Share, Senin (11/12/2017).
Advertisement
1. Merasa terpisah
Pertengkaran yang terjadi semalam tak akan langsung usai saat bangun di pagi hari. Saat terbangun di pagi hari, malah yang ada kikuk dan merasa terpisah dari pasangan.
Lebih baik, langsung selesaikan malam itu juga atau sesudah menenangkan diri. Hindari tidur dalam kondisi marah. Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:Â
Â
Tak bisa jadi contoh baik
2. Emosi negatif tersimpan lebih lama
Tidur dalam keadaan marah berpengaruh terhadap otak. Peneliti dari University of Massachusetts Amerika Serikat mengatakan pikiran yang ada merupakan lapisan pelindung kenangan saat tidur.
Pada saat tidur ingatan bakal menyimpan kenangan dan emosi saat itu. Itu berarti bila tidur dengan kondisi marah pada pasangan, emosi negatif tersebut bakal tersimpan lebih lama.
3. Tak bisa jadi contoh baik
Bila Anda sudah sebagai orangtua, penting untuk menunjukkan bagaimana menyelesaikan konflik dengan cara tenang. Bila Anda dan pasangan tidur dalam keadaan marah, anak tidak mendapat contoh yang baik.
Advertisement