Sukses

Aturan Makan Sushi yang Aman untuk Diabetesi

Selain sulit mengontrol gula, makanan restoran cenderung memiliki porsi tak terduga yang bisa mengganggu diabetesi

Liputan6.com, Jakarta Bagi diabetesi, makan di luar rumah bisa menjadi masalah. Selain sulit mengontrol gula, makanan restoran cenderung memiliki porsi tak terduga yang bisa memicu kadar gula darah tinggi.

Tapi tenang dulu, menurut penulis buku Diabetes Weight Loss Week by Week, Jill Weisenberger, RDN, CDE, diabetesi bisa menikmati makanan di semua jenis restoran selama memperhatikan asupan gizi.

"Kuncinya adalah menghitung jumlah kalori dalam asupan makan," katanya, seperti dikutip Prevention, Kamis (14/12/2017).

Jill menyontohkan, saat diabetesi makan di restoran Jepang dan ingin makan sushi, maka yang penting diperhatikan adalah menghitung karbohidrat total pada suhi.

"Cara yang mudah adalah menetapkan potongan kecil sushi sebanyak enam bagian. Atau lebih baik lagi memesan sashimi yang bebas karbohidrat. Anda juga bisa memesan edamame untuk penambah protein yang sehat bagi diabetesi," ujar Jill.

 

Simak video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Restoran China

Menurut Jill, makan di restoran China cukup berisiko. Menu nasi putih, dianggap bisa meningkatkan lonjakan gula darah hingga 11 persen. Untuk itu, dia memberikan tips.

"Setidaknya, Anda bisa mengonsumsi makanan China tanpa nasi. Atau bila perlu, tanyakan apakah ada pilihan untuk mengganti nasi putih menjadi nasi cokelat atau merah," katanya.

Nasi cokelat memiliki sumber magnesium yang tinggi serta mineral yang mampu mengontrol kadar insulin. Selebihnya, Anda bisa memulai makan dengan menyeruput sup panas atau kue kukus yang tersedia di restoran.