Liputan6.com, Jakarta: Tahukah Anda begitu berisikonya melakukan hubungan seks anal? Selain berbahaya, melakukan hubungan seks anal juga amat berisiko terhadap penularan berbagai penyakit.
Anus bukan dirancang untuk melakukan segala hal yang berhubungan dengan hubungan seks. Berhubungan seks melalui lubang anal merupakan perilaku seksual yang tidak aman dan berisiko tinggi. Menshealth dan Netdoctor, mencatat beberapa bahaya dan risiko yang akan muncul jika seks anal dilakukan.
1. Nyeri dan ketidaknyamanan dalam anus
Bila dibandingkan dengan Miss V yang amat lentur, struktur anus jauh lebih ketat. Maka ketika seorang pria memberi tekanan kuat saat seks anal, dapat menyebabkan rasa sakit bahkan mengakibatkan luka lecet.
2. Tidak ada pelumas di anus
Berbeda dengan organ reproduksi wanita, Miss V bisa melumasi sendiri ketika mendapat rangsangan. Sementara anus tidak. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan rasa sakit saat terjadi seks anal.
3. Penularan penyakit lebih mudah terjadi
Kebanyakan orang enggan untuk menggunakan kondom saat berhubungan seks anal. Kondisi ini memicu transmisi tinggi penyakit menular seksual (PMS), seperti penyakit human immunodeficiency virus (HIV), virus papilloma manusia (HPV), yang dapat menyebabkan kutil pada alat kelamin, dan kanker dubur. Selain itu, hepatitis A dan C, klamidia, gonore dan herpes juga akan mudah menular.
4. Terinfeksi virus dan bakteri berbahaya
Kurangnya pelumas pada seks anal juga dapat menyebabkan lecet pada Mr P dan mukosa dubur, sehingga mudah menularkan virus. Selain penyakit menular seksual, seks anal juga dapat menularkan virus tertentu dan bakteri seperti Escherichia coli (E. coli). Penularan bakteri ini dapat menyebabkan gastroenteritis ringan dan berat (penyakit infeksi usus yang sangat menular). Beberapa strain E. coli (E. coli uropathic) juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, mulai dari sistitis (radang kandung kemih) untuk Pielonefritis (ginjal infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri).
Jadi, sebaiknya pertimbangkan sekali lagi dengan lebih bijaksana jika Anda akan melakukan hubungan seks anal. (medicmagi/Vin)
Anus bukan dirancang untuk melakukan segala hal yang berhubungan dengan hubungan seks. Berhubungan seks melalui lubang anal merupakan perilaku seksual yang tidak aman dan berisiko tinggi. Menshealth dan Netdoctor, mencatat beberapa bahaya dan risiko yang akan muncul jika seks anal dilakukan.
1. Nyeri dan ketidaknyamanan dalam anus
Bila dibandingkan dengan Miss V yang amat lentur, struktur anus jauh lebih ketat. Maka ketika seorang pria memberi tekanan kuat saat seks anal, dapat menyebabkan rasa sakit bahkan mengakibatkan luka lecet.
2. Tidak ada pelumas di anus
Berbeda dengan organ reproduksi wanita, Miss V bisa melumasi sendiri ketika mendapat rangsangan. Sementara anus tidak. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan rasa sakit saat terjadi seks anal.
3. Penularan penyakit lebih mudah terjadi
Kebanyakan orang enggan untuk menggunakan kondom saat berhubungan seks anal. Kondisi ini memicu transmisi tinggi penyakit menular seksual (PMS), seperti penyakit human immunodeficiency virus (HIV), virus papilloma manusia (HPV), yang dapat menyebabkan kutil pada alat kelamin, dan kanker dubur. Selain itu, hepatitis A dan C, klamidia, gonore dan herpes juga akan mudah menular.
4. Terinfeksi virus dan bakteri berbahaya
Kurangnya pelumas pada seks anal juga dapat menyebabkan lecet pada Mr P dan mukosa dubur, sehingga mudah menularkan virus. Selain penyakit menular seksual, seks anal juga dapat menularkan virus tertentu dan bakteri seperti Escherichia coli (E. coli). Penularan bakteri ini dapat menyebabkan gastroenteritis ringan dan berat (penyakit infeksi usus yang sangat menular). Beberapa strain E. coli (E. coli uropathic) juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, mulai dari sistitis (radang kandung kemih) untuk Pielonefritis (ginjal infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri).
Jadi, sebaiknya pertimbangkan sekali lagi dengan lebih bijaksana jika Anda akan melakukan hubungan seks anal. (medicmagi/Vin)