Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang pernah kontak langsung ulat bulu, masih ingat rasanya? Kulit gatal disertai panas yang tak kunjung reda. Namun ada teknik untuk meminimalisir rasa gatal akibat paparan kulit bulu tersebut.
Bila ulat bulu menempel di kulit, jangan panik. Jangan juga memaksa hewan ini pergi. Lebih baik segera sorongkan selembar kertas ke arah ulat bulu lalu biarkan hewan tersebut berjalan ke arah kertas seperti disarankan peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang mendalami ngengat, Hari Sutrisno.
Baca Juga
"Jangan diteplek. Ulat bulu bisa juga diangkat menggunakan pinset," pesan Hari di media centre LIPI Jakarta pada Jumat (15/12/2017).
Advertisement
Bulu-bulu halus di ulat bulu amat mudah putus ujungnya. Jika masuk pori-pori kulit bisa menyebabkan rasa gatal atau panas. Maka, jangan panik malah menggosok-gosokkan bagian yang terpapar. Itu sama saja dengan menyebarkan bulu-bulu halus yang mengandung racun dan membuat gatal itu ke area lain.
Sebelum patahan ujung bulu tersebut masuk ke pori-pori kulit, ambil dengan selotip. Sehingga bulu-bulu tersebut bisa diangkat dari kulit. Lanjutkan dengan mencuci bagian yang terpapar ulat bulu dengan air garam seperti saran Agus.
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Kompres air es
Bila paparan dengan ulat bulu sudah menyebabkan rasa gatal, kompres dengan air es. Suhu yang dingin membuat rasa gatal sedikit mereda seperti disampaikan oleh Agus.
Jika kompres air es tak berpengaruh bisa dengan mengoleskan krim yang mengandung antihistaminic. Namun bila keadaan sangat serius bisa konsumsi antihistamin oral dan segera ke dokter.
Advertisement