Liputan6.com, Jakarta Libur panjang di musim difteri seperti sekarang ini memang bikin waswas. Guna mengantisipasi penularan difteri yang bisa terjadi melalui percikan air ludah saat batuk dan bersin, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila F Moeloek, mengimbau supaya kita memakai masker.
Baca juga: Difteri Merajalela karena Orangtua Abai, Kok Bisa?
"Bagi yang sedang batuk dan pilek, sebisa mungkin gunakanlah masker untuk menghindari penyakit yang lain," kata Menkes dikutip dari situs Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada Selasa, 19 Desember 2017.
Advertisement
Imbauan ini Menkes sampaikan demi meminimalkan penularan penyakit difteri saat mobilitas tinggi pada libur panjang Natal 2017 dan tahun baru 2018.
Baca juga: 8 Fakta Imunisasi Tambahan Difteri yang Orangtua Perlu Tahu
Memang, imunisasi ulang atau Outbreak Response Immunization (ORI) difteri putaran pertama sudah dilakukan Kementerian Kesehatan RI dengan sasaran anak-anak sekolah dan mahasiswa pada Senin, 11 Desember 2017.
Baca juga: Wajib Vaksin, Ini Trik Bujuk Anak agar Mau Disuntik
Difteri Menurun
Berdasarkan laporan dari daerah, angka difteri sudah mulai menurun. Menurut Menkes, semua ini karena masyarakat sangat antusias melakukan imunisasi secara mandiri.
Baca Juga
Akan tetapi, Menkes tetap berharap supaya kita lebih waspada terhadap penyebaran penyakit difteri, terlebih semakin banyaknya wisatawan asing yang datang ke Indonesia.
“Penyakit difteri tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di India, Myanmar, dan Bangladesh. Jadi, wisatawan asing dari negara yang terjangkit difteri akan datang ke Indonesia diharuskan mendapatkan imunisasi difteri terlebih dahulu,” kata Menkes.
Advertisement