Sukses

Kenali 8 Gejala Depresi yang Dirasakan Tubuh Sendiri

Menilik kematian Jonghyun SHInee karena depresi, ada beberapa gejala yang harus dikenali diri sendiri.

Liputan6.com, Jakarta Kematian bintang K-Pop Jonghyun SHINee, 27, membuat duka mendalam bagi keluarga, teman, dan para penggemar setianya. Pria kelahiran 8 April 1990 itu dikabarkan sengaja mengakhiri hidupnya karena depresi.

Rupanya personel boyband SHINee itu merasa dirinya tidak bahagia dan sering merasa kesulitan. Hingga di akhir hidup, ia memendam kepedihan.

Menilik kematian Jonghyun SHINee yang dipicu depresi, ada beberapa gejala yang bisa dirasakan tiap individu bila mengalami depresi. Dilansir dari Self, Rabu (20/12/2017), ada tanda-tanda depresi yang tidak seharusnya Anda abaikan.

Buat diri sendiri terlalu sibuk

Studi baru-baru ini, yang diterbitkan dalam jurnal Plos One menemukan, kerja yang terlalu sibuk sering terjadi bersamaan dengan munculnya gangguan kejiwaan, seperti depresi dan kecemasan.

Jaga kesibukan agar tidak terlalu sibuk mungkin termasuk cara efektif menghindari terjadinya depresi.

Tidak merasakan emosi apapun

Depresi membuat Anda tidak merasakan emosi apapun. Anda bisa juga tidak benar-benar bahagia, tapi di saat yang sama Anda juga tidak merasa sedih yang mendalam. Hanya hampa atau seolah seperti mati rasa.

 

 

 

Simak video menarik berikut ini:

2 dari 3 halaman

Gangguan tidur

Gangguan tidur yang terus-menerus juga bisa menjadi tanda depresi. Beberapa orang mungkin terlalu kesal dan merasa semakin sulit bangun di pagi hari.

Sementara beberapa orang lainnya mungkin berjuang untuk tidur. Kelelahan yang terus terjadi bisa memunculkan perasaan cemas dan frustrasi. Hal ini akan memperburuk gejala depresi.

Merasa sakit di beberapa bagian tubuh

Depresi dapat memicu gejala yang menyakitkan, seperti sakit kepala, seluruh tubuh nyeri, dan kelelahan. Dalam beberapa kasus, rasa sakit mungkin merupakan tanda depresi pertama.

Rasa sakit bisa membuat depresi menjadi lebih buruk, yang akhirnya rasa sakit menjadi makin terasa menyakitkan.

Harus berjuang memutuskan sesuatu

Secara fisiologis, bagian otak yang memengaruhi motivasi dan pengambilan keputusan terbukti terpengaruh saat seseorang mengalami depresi.

Orang yang depresi akan berupaya lebih keras memutuskan sesuatu, padahal keputusan tersebut seharusnya mudah, seperti mau pilih kopi atau teh.

3 dari 3 halaman

Nafsu makan hilang

Perubahan kebiasaan makan bisa menjadi salah satu pertanda depresi. Beberapa orang tidak mau makan saat mereka depresi. Nafsu makan hilang.

Berbeda dengan orang lain,  yang mungkin mencoba untuk mengusir depresi dengan makan makanan.

Menghindari hal-hal kecil

Depresi sangat terkait dengan kesedihan. Mudah tersinggung adalah tanda umum yang kebanyakan orang diabaikan.

Jika Anda merasa agak gelisah soal hal-hal wajar yang biasanya terjadi dan Anda ingin menghindari, seperti mengantre. Ini mungkin adalah tanda-tanda Anda depresi.

Tiba-tiba menangis menghadapi masalah kecil

Anda mungkin terisak-isak saat menghadapi hal-hal kecil, seperti kehilangan kunci. Masalah kecil bisa terasa luar biasa saat Anda didera depresi. Anda pun mungkin akan lebih mudah menangis.