Liputan6.com, Jakarta Badan Narkotika Nasional (BNN) terus berupaya memerangi segala bentuk penanaman dan peredaran ganja di wilayah Provinsi Aceh. Berbagai cara dilakukan termasuk upaya pencegahan melalui optimalisasi peran Pemuda Aceh Anti Narkoba. Langkah ini ditandai dengan adanya Ikrar Anti Narkoba di Lapangan Polda Aceh.
Kepala BNN RI, Budi Waseso, mengungkapkan pentingnya komitmen bersama melawan narkoba. Apa harapan yang ingin diraih setelah melaksanakan apel gabungan Pemuda Aceh Anti Narkoba?
Baca Juga
"Pertama, meningkatkan komitmen dan kepedulian seluruh komponen masyarakat untuk setop narkoba. Kedua, menggerakkan kepedulian bangsa untuk bangkit, bergerak dan berdaya melawan sindikat narkoba melalui gerakan setop narkoba,” tegas Budi Waseso di tengah acara apel gabungan Pemuda Anti Narkoba di lapangan Polda Aceh, seperti rilis yang disampaikan oleh Bagian Humas BNN, Rabu (20/12/2017).
Advertisement
Simak juga video menarik berikut :
Ribuan mahasiswa hadir
Kegiatan ini diharapkan mampu menyampaikan pesan-pesan moral kepada masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Baik melalui dunia maya, media sosial, kesenian, olahraga, komunitas, paguyuban baik modern maupun tradisional.
Terakhir, Buwas berharap dengan momentum ini dapat meningkatkan kewaspadaan dini terhadap potensi rawan narkoba di Aceh dan dapat mengoptimalkan seluruh potensi bangsa sehingga mampu menggerakkan kekuatan rakyat untuk menghentikan narkoba di wilayahnya.
Dalam acara tersebut, dilaksanakan ikrar bersama Pemuda Aceh Anti Narkoba serta pemakaian rompi Pemuda Anti Narkoba, yang dihadiri kurang lebih 1000 mahasiswa dari perwakilan universitas di Aceh serta elemen masyarakat di Aceh.
Di samping upaya preventif, maka langkah kerjasama pun terus dijalin dan diperkuat dengan sejumlah pihak termasuk Unsyiah, UIN-Raniry dan Forum Bersama DPR RI.
Advertisement