Â
Liputan6.com, Jakarta Es batu yang digunakan untuk minuman di Indonesia memiliki masalah besar. Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB, Nuri Andarwulan, mengatakan ada sebagian es batu untuk minuman yang dibuat dengan air mentah. Ada juga yang dibuat dengan air matang. Sayangnya, saat pendistribusian hingga ke sampai ke konsumen tidak higienis.
Baca Juga
Dalam banyak kesempatan Nuri sering melihat penanganan es balok. "Penanganannya itu seperti mengambil (es balok) dengan ganco, ditarik lalu ditutup dengan terpal," katanya di Jakarta ditulis Kamis (21/12/2017).
Advertisement
Penanganan tidak higienis belum selesai sampai di situ. Masih juga ditemukan es diseret di lantai yang belum tentu terjamin kebersihannya.Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:Â
Â
Ada juga es yang higienis
Ketika sudah dipotong-potong dan sampai ke penjual es atau minuman dingin lain, memang balok es batu tersebut dicuci. Sayangnya bukan dicuci menggunakan air matang.
"Sehingga ada banyak mikroorganisme di es," katanya lagi.
Tak heran bila ada orang yang kemudian merasa sakit perut atau tak nyaman usai mengonsumsi es.
Meski begitu, tak semua produsen es batu abai terhadap kebersihan produknya. Ada juga perusahaan es batu yang memproduksi dengan higienis dan bermutu.
Nuri mengharapkan penanganannya dijaga tetap higienis hingga es sampai ke tangan konsumen. Dengan begitu konsumen terhindar dari keluhan masalah kesehatan.
Advertisement