Liputan6.com, Jakarta Saat membeli produk pangan seperti susu bubuk, nugget, sosis dan masih banyak lagi, di salah satu sudut kemasan dituliskan cara penyimpanan. Sayangnya, tidak semua konsumen membacanya.
"Cara penyimpanan makanan itu sering dilupakan, padahal penting," kata Head of Quality Management PT Nestlé Indonesia, Iwan Utama.
Baca Juga
Menurut Iwan, tulisan cara penyimpanan produk pangan adalah sebuah bentuk komunikasi produsen ke konsumen agar bisa menikmati produk tersebut berkualitas. Sehingga dia pun menyarankan agar konsumen membaca cara penyimpanan produk pangan yang ada di setiap kemasan.
Advertisement
"Dengan cara penyimpanan yang tepat, kualitas produk tetap optimum saat dikonsumsi. Serta terhindar dari kontaminasi silang. Misalnya tidak terkontaminasi dari serangga," kata Iwan dalam kelas jurnalisme bersama Nestle di Jakarta ditulis Kamis (21/12/2017).
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Â
Baca label kemasan
Selain membaca cara penyimpanan makanan, pastikan membaca keterangan penting yang ada di label kemasan makanan. Salah satu yang penting tanggal kadaluwarsa.
Selain itu, ada tanggal akhir konsumsi (use by) dicantumkan pada makanan kemasan mudah rusak seperti susu pasteurisaasi, yoghurt, krim dan keju. Ada juga tanggal akhir penggunaan optimal (best before) yakni pada makanan kemasan yang masa simpan lebih dari enam minggu seperti minuman, produk beku, dan bumbu dapur.
Jangan lupa cek juga informasi gizi yang ada di setiap produk kemasan makanan.
Â
Â
Advertisement