Liputan6.com, Jakarta Penemuan ini menjadi kabar bagus untuk pengobatan tumor kanker serviks. Peneliti dari Jerman mengembangkan sperma hibrida berlengan yang bisa mengantarkan obat kanker langsung ke sel tumor.
Cara tersebut bisa membantu mengobati penyakit yang mematikan dengan efek samping yang minim.
Baca Juga
Para ilmuwan dari Leibniz Institute for Solid State and Materials Research melaporkan, mereka telah memanfaatkan kekuatan berenang sperma untuk mengangkut obat kanker secara langsung ke tumor serviks dalam tes laboratorium.
Advertisement
Peneliti Jerman yang dipimpin Mariana Medina-Sanchez dari universitas tersebut, mengemas obat kanker pada umumnya, doksorubisin, ke dalam sel sperma sapi dan memasangkan pakaian magnet kecil.
Kemudian dengan magnet tersebut, motor sperma-hibrida dipandu ke sel tumor serviks yang berkembang di laboratorium. Saat lengan baju itu ditekan ke tumor, lengan terbuka, melepaskan sperma.
Sperma kemudian berenang ke tumor, selaputnya menyatu dengan sel kanker, dan melepaskan obatnya. Ketika melepaskan ribuan sperma, sperma dengan obat membunuh lebih dari 80 persen bola kanker.Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:Â
Â
Perlu penelitian lebih lanjut
Temuan baru ini, yang dirinci dalam jurnal ACS Nano, dapat membuka jalan untuk pengobatan pasien kanker serviks, melansir laman Hindustantimes, Rabu (27/12/2017).
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan sistem dapat bekerja pada hewan dan akhirnya manusia.
Para periset mengatakan motor sperma ini suatu hari berpotensi mengobati kanker dan penyakit lainnya di saluran reproduksi wanita, seperti kehamilan endometriosis atau ektopik.
Advertisement