Sukses

Kenali 8 Pemicu Munculnya Benjolan di Ketiak

Benjolan di ketiak bisa muncul karena beberapa sebab. Kenali delapan pemicunya

Liputan6.com, Jakarta Benjolan di ketiak dapat terjadi pada siapa saja. Penyebabnya juga beragam. Namun umumnya, benjolan bisa muncul di ketiak akibat kelenjar getah bening yang membesar.

Kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh manusia yang berfungsi melawan infeksi.

Apakah ini berbahaya? Sebenarnya, tidak. Namun, untuk beberapa kasus, benjolan di ketiak bisa jadi pertanda adanya masalah serius. Berikut pemicunya yang harus Anda ketahui:

dr. Ellen Theodora/Klik Dokter

2 dari 3 halaman

Benjolan di Ketiak

1. Infeksi bakteri 

Benjolan berupa bisul dapat disebabkan oleh infeksi bakteri. Misalnya, karena Anda sering menggaruk atau mencabut bulu ketiak sehingga bakteri masuk melalui pori-pori dari folikel rambut.

2. Abses (penimbunan nanah) 

Benjolan akibat abses akan terasa panas dan disertai demam. Biasanya akan teraba sakit jika disentuh dan membutuhkan penanganan oleh dokter.

3. Alergi

Benjolan yang terasa gatal dapat disebabkan reaksi alergi terhadap makanan atau obat-obatan.

4. Virus 

Benjolan di ketiak dapat timbul bersamaan dengan penyakit penyerta yang sedang dialami, seperti cacar air, herpes zoster, atau AIDS.

 

3 dari 3 halaman

Lipoma, Pemicu Benjolan di Ketiak

5. Lipoma 

Benjolan tidak sakit dan bertekstur lunak sering disebabkan oleh lipoma (kumpulan lemak antara otot dan kulit). Kondisi ini dapat disembuhkan dengan tindakan pembedahan jika mengganggu kenyamanan.

6. Kanker 

Jika benjolan teraba keras dan tidak bergerak saat disentuh serta memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara, bisa jadi merupakan gejala awal dari kanker payudara. Selain itu, waspadalah dengan gejala awal dari kanker getah bening.

7. Hormon 

Tak jarang wanita mengeluhkan adanya benjolan di ketiak saat sedang menstruasi. Ini adalah hal yang normal.

Meski umumnya tidak berbahaya, Anda tetap tak boleh menyepelekan benjolan di ketiak. Segera periksakan diri jika benjolan makin besar, terasa sakit, atau timbul gejala penyerta seperti demam, batuk, dan sebagainya.

Nantinya dokter akan melakukan wawancara dan pemeriksaan fisik terhadap Anda untuk menentukan penanganan yang tepat.

Video Terkini