Liputan6.com, Jakarta Pada 31 Desember 2017 adalah penampilan terakhir Giring Ganesha bersama Nidji. Tanda pagar Selamat Tidur Nidji pun membanjiri berbagai penjuru media sosial, seperti Instagram dan Twitter.
Apakah sang vokalis resmi mengakhiri kebersamaan selama 15 tahun bersama Andi Ariel Harsya dan Ramadhista Akbar (gitar), Randy Danistha (kibor, synthesizer), Andro Regantoro (bass), dan Adri Prakarsa (drum)?
Baca Juga
Pamitnya Giring Ganesha dari Nidji, bukan karena ia memiliki konflik dengan kelima sahabatnya. Meski berkali-kali band ini digosipkan bubar, cabutnya Giring karena ia ingin melakukan lompatan besar dan langkah baru dalam hidupnya.Â
Advertisement
"Sebuah momen yang sangat berharga di penghujung tahun 2017. Perform terakhir kita sebelum tidur panjang kemarin malam. terimakasih untuk support Team produksi, Nidjiholic, label, family dan semua pihak yang telah bekerjasama dengan kita dari sejak awal. semoga cerita persahabatan kita yang tulus ini bisa menjadi inspirasi buat orang banyak," jelas akun Instagram @nidjiofficial.
Band yang belum lama ini kolaborasi dengan Iwan Fals ini tak lupa memberikan dukungan terbaik untuk pilihan bulat yang Giring ambil.
"Selamat mengejar mimp-mimpi baru sahabat @giring. doa dan support kita selalu menyertai perjalananmu. kita tunjukan pada dunia arti sahabat sebenarnya," tulis akun itu lagi.
Â
Simak juga video menarik berikut :
ÂÂ
Â
Â
Tanda-tanda Giring Mau Pamit
Grup band yang terbentuk pada 2002 ini salah satu band yang sangat diidolakan remaja. Selain mereka dari awal selalu berenam, Nidji juga terkenal sebagai band yang sangat produktif dalam berkarya.
Tercatat, Nidji telah merilis beberapa album studio seperti Breakthru, Breakthru (English Version), Top Up, Let's Play, Liberty, Liberty Victory, 5 cm Original Motion Pictures Soundtrack, King of Soundtrack, Love, Fake, & Friendship. Belum lagi beberapa single dan soundtrack film kece seperti "Laskar Pelangi" dan sebagainya.
Tanda-tanda Giring akan istirahat dari Nidji sudah terlihat di beberapa postingan Instagramnya. Ia lebih banyak menampilkan foto bersama para petinggi negeri ini seperti Presiden Jokowi dan Wiranto pada 12 Agustus 2017.Â
Suami dari Cynthia Riza ini juga menghadiri resepsi pernikahan Kahiyang-Bobby tanggal 9 November 2017. Ia juga telah resmi bergabung di sebuah partai politik.
Gelagat Giring ingin menyudahi aktivitas di Nidji juga tampak pada postingan saat band ini manggung di Malaysia, beberapa waktu lalu.
"Ribuan Nidjiholic menjadi saksi mata keikhlasan Nidji untuk melepas salah satu saudaranya menuju perjalanan baru di hidupnya. Aku pribadi yang sudah menahan segala emosi selama setahun belakangan ini akhirnya pecah juga diatas panggung saat menonton video semangat dan dukungan dari keluarga besar Nidji. Terus berkarya wahai sahabat... karena Indonesia sangat butuh karya karya positif dari kalian. Aku akan tetap menulis lagu dan lirik untuk kita karyakan bagi Indonesia," beber Giring melalui Instagram pribadinya, @giring.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Advertisement
Ingin fokus mengabdi melayani Indonesia?
Banyak yang menyayangkan langkah Giring untuk terjun ke pentas politik. Namun apa daya, pilihan seseorang muncul dari hati nuraninya. Giring pun harus merelakan pergi dari band yang paling banyak dipercaya menjadi bintang iklan ini. Belum lagi lagu "Liberty Victory" yang dipinang menjadi lagu tema (theme song) klub sepakbola raksasa di Inggris, Manchester United. Nidji pun syuting di stadion Old Trafford.
Namun, ia tetap ingin melanjutkan hidup dengan sesuatu langkah yang baru dan lebih menantang. Ia bahkan telah membuat beberapa lagu di luar Nidji, seperti yang pernah mejeng di akun Instagramnya.
"Lagunya berjudul Insan Pancasila ciptaan mas Gio Wibowo dan aku. Tungguin tanggal rilisnya ya Indonesia. Pagi ini tidak akan aku lupakan, Nyanyi, Senam dan Maumere-an bareng Pak Jokowi dan Pak Wiranto.... biasanya cuman melihat keseruan bang @remaja_jajaMaumere-an bareng teman-temannya. Sekarang gantian ya bang," ungkap Giring yang terlihat senam pagi bareng Jokowi dan Wiranto dan dilanjutkan dengan Maumere-an.Â
Dalam sebuah pertemuan beberapa tahun lalu, Giring pernah menceritakan ingin melanjutkan perjuangan almarhum ayahnya. FYI, ayah Giring adalah seorang wartawan perang. Ia pun pernah berujar ingin menjadi diplomat atau politikus setelah ia menyelesaikan studi
Hubungan Internasional di sebuah universitas swasta di Jakarta. Berhubung dia adalah front man di band, sementara Giring juga ingin fokusnya menjadi wakil rakyat tak terbelah, maka harus diputuskan pilihan tepat. Itu dia, ia pun harus istirahat dari Nidji.
"Terima kasih untuk Nidji...Terima kasih untuk THE BEST ADVENTURE FOR THE LAST 15 YEARS !! Terima kasih sedalam dalamnya untuk saudara seperjuangan aku Ariel, Andro, Adri, Run-D, Rama, Mas Aam dan mas Gio yang sudah merelakan dan mendukung aku untuk mengabdi kepada Indonesia. Keikhlasan kalian akan menjadi amanah dan kekuatan aku dalam perjuangan aku di masa mendatang. Love you with all my heart...
"Terima kasih juga untuk @musicastudios selaku Label Rekaman dan Artist Management aku. Good newsnya buat Nidjiholic ialah kita sedang istirahat manggung belum berarti kita akan berhenti berkarya dan membuat lagu baru. Tunggu karya-karya kami yang baru yah. Dan untuk team produksi terhebat di dunia, Bang Andri, Mas Riri, David Rodi, Febri, Hengky, Guspur, Pipiq, Keppe, Reza, Naryo dan Om Oyong. Terima kasih paling dalam karena selalu percaya dengan kami serta kesetiaan nya. Untuk Nidjiholic semua tetep kompak dan support terus musik Indonesia."
 Â
Â
Â