Sukses

Kena Pneumonia, Bagaimana Kondisi Putra Kim Kardashian Sekarang?

Putra Kim Kardashian, Saint West yang baru berusia dua tahun, masuk rumah sakit karena pneumonia, Bagaimana kondisinya sekarang?

Liputan6.com, Jakarta Kondisi Saint West kian membaik pasca-berjuang melawan pneumonia. Putra duo bintang Kanye West dan Kim Kardashian ini berjuang melawan penyakitnya setelah dirawat di rumah sakit selama tiga hari.

Dilansir Health, Kamis (4/1/2018), Melalui Instagramnya, Kim Kardashian mengunggah foto dirinya sedang menggendong buah hatinya.

“Putra kesayanganku sangat kuat! Setelah menghabiskan waktu tiga malam di rumah sakit dan melihat bayiku mendapatkan banyak infus dan badannya terhubung ke mesin oksigen, akhir tahun kami terasa begitu menantang. Pneumonia terasa begitu menyeramkan,” tulis Kim, memberi judul foto yang diunggahnya.

Tak lupa bintang reality show tersebut mengucapkan terima kasih kepada para perawat yang telah merawat buah hatinya yang berusia dua tahun tersebut. “Mereka telah bekerja sangat keras sepanjang waktu,” ujar dia.

“Kini dia di rumah dan semuanya lebih baik. Dia sangat tangguh. Aku yakin dia masih berpikir bahwa naik ambulan itu keren,” imbuh Kim Kardashian.

 

2 dari 2 halaman

Bahaya Pneumonia

Pneumonia, penyakit yang diderita Saint, merupakan penyakit yang menyerang salah satu atau kedua paru-paru. Dilansir dari, Healthline, penyakit infeksi paru-paru tersebut disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.

Pneumonia menyerang alveoli, di mana alveoli berisi cairan. Hal inilah yang menyebabkan penderita pneumonia merasa kesulitan untuk bernapas.

Gejala yang ditimbulkan dari pneumonia, yaitu batuk berdahak, demam, berkeringat dingin, nyeri di bagian dada, dan tarikan napas yang pendek. Gejala lain sangat mungkin terjadi, bergantung pada usia dan kondisi fisik individu penderita.

Adapun pneumonia dapat diatasi dengan beberapa cara, seperti pemberian antibiotik, tidak banyak melakukan aktivitas fisik, dan jika kondisi memburuk, dapat dilakukan tindakan rawat inap di rumah sakit. Penderita dapat melakukan terapi respirasi dan terapi oksigen bila diperlukan.