Sukses

Tidur 20 Menit Lebih Lama, Berat Badan Bisa Susut?

Sebuah studi dari King's College London menunjukkan, tidur lebih lama 20 menit bisa membantu menurunkan berat badan.

Liputan6.com, Jakarta Sudah melakukan segala cara tapi berat badan tak kunjung turun? Mungkin kamu perlu mencoba cara sederhana ini.

Sebuah studi dari King's College London menunjukkan, tidur 20 menit lebih lama bisa membantu menurunkan berat badan. Pasalnya, durasi tidur yang lebih lama berdampak pada konsumsi gula per hari.

Menurut studi tersebut, mereka yang tidur lebih lama mengonsumsi 2 1/2 sendok teh atau 40 kalori lebih sedikit setiap harinya. Hal ini tentu saja membantu individu memiliki pola makan lebih sehat sehingga berat badan mudah turun.

Orang-orang yang kelelahan cenderung ingin mengonsumsi junk food. Sementara durasi tidur yang cukup membuat tubuh mampu mengembalikan energi yang diperlukan untuk beraktivitas. Saat tidur, mereka pun memiliki sedikit waktu untuk makan makanan yang tak sehat.

"Hasil studi kami menunjukkan, semakin panjang tidur, semakin baik pula pola makan seseorang," ujar Haya Al Khatib dari Department of Nutritional Sciences, King's College London, melansir laman New York Post, Kamis (11/1/2018).

"Berada lebih lama di tempat tidur adalah cara termudah untuk membantu orang memperbaiki kesehatan, pola makan, dan penurunan berat badan mereka," tulis studi.

 

 

Saksikan juga video berikut: 

 

2 dari 2 halaman

Melibatkan 42 partisipan

Studi mengenai kaitan durasi tidur dan penurunan berat badan ini melibatkan 42 partisipan yang biasa tidur kurang dari tujuh jam setiap malam.

Selama studi, setengah dari partisipan diminta menghindari konsumsi kafein sebelum tidur, tak menggunakan ponsel pintar di kamar tidur, dan tidak tidur dalam keadaan lapar. Sementara itu, setengah partisipan lainnya diminta tidak melakukan hal yang sama.

Hasilnya, setengah partisipan yang diberi "aturan" itu berada di tempat tidur 55 menit lebih lama dan tidur lebih panjang selama 21 menit. Konsumsi gula mereka turun hingga 10 gram per hari.

Dr Wendy Hall yang terlibat dalam peneitian mengatakan, "Saran atas perubahan sederhana dalam gaya hidup bisa membantu orang memiliki pola makan yang lebih sehat."