Liputan6.com, Jakarta Disfungsi ereksi menjadi momok menakutkan bagi para pria. Hal inilah yang paling dikhawatirkan oleh para pria dewasa. Disfungsi ereksi sangat erat kaitannya dengan kepuasan dalam 'permainan'. Bersyukurlah mereka yang tidak mengalami kelainan ini. Namun demikian, berhati-hatilah sebab kelainan ini tidak terjadi saat ini, tapi di masa depan.
Dilansir Men's Health, Rabu (17/1/2018), terdapat beberapa tanda yang menunjukkan pria berpotensi alami disfungsi ereksi di masa depan. Para pria perlu memperhatikan beberapa hal tersebut. Pendeteksian dini dapat menghindarkan mereka dari kelainan ini.
Baca Juga
1. Tidak terjadi ereksi pada pagi hari
Advertisement
Ereksi yang terjadi pada pagi dan malam hari tidaklah disebabkan oleh rangsangan. Pelepasan hormon noradrenalin lah yang menjadi penyebab ereksi di pagi hari.
Hormon ini membuat pria ereksi sepanjang malam. Apabila pada pagi hari tidak terjadi ereksi, segera konsultasikan dengan dokter. Hal itu menandakan ada yang tidak beres dengan pembuluh darah di penis.
2. Tidak memikirkan hal berbau seks sebagaimana mestinya
Sebaiknya waspadai pria apabila sudah mulai tidak memiliki gairah seks, bahkan tidak pernah memikirkan hal yang berbau seks. Pasalnya, pria ini berpotensi mengalami gangguan dalam produksi hormon testosteron.
Tanda-tanda lain yang kemungkinan muncul adalah kehilangan mood dan susah untuk membentuk tubuh.
3. Kadar kolesterol dan tekanan darah meningkat
Ketika melakukan pemeriksaan laboratorium dan ditemukan kadar kolesterol dan tekanan darah meningkat, boleh jadi itu merupakan salah satu indikasi di mana pria mengalami disfungsi ereksi. Apabila kadar kolesterol berada di angka 240 mg/dL dan tekanan darah berada di angka 130/80 mmHg ke atas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Pasalnya, kondisi tersebut dapat mengakibatkan inelastisitas pembuluh darah, sehingga aliran darah ke penis menjadi terhambat. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi.
Â
Simak juga video menarik berikut ini :Â
Ketergantungan obat sebabkan disfungsi ereksi
4. Kebutuhan akan obat antidepresan dan tekanan darah tinggi
Kedua jenis obat ini umumnya menjadi obat yang dibutuhkan mereka yang mengalami tekanan darah tinggi dan kecemasan. Obat tekanan darah tinggi jelas berfungsi untuk menurunkan tensi. Padahal, penis membutuhkan aliran darah untuk bisa ereksi. Selain itu, kandungan SSRI dan SNRI pada obat antidepresan membuat hormon rangsangan kesulitan untuk bekerja.
Mungkin sekarang, mereka yang mengalami ketergantungan terhadap obat ini tidak mengalami disfungsi ereksi. Namun, tetaplah waspada.
5. Gusi membengkak dan berdarah
Penyakit gusi yang terjadi dapat menyebabkan radang di seluruh tubuh. Setelah itu, pembuluh darah pun akan mengalami kerusakan. Jika pembuluh darah sudah tidak dapat berfungsi dengan baik, darah akan sulit mengalir ke penis dan membuatnya sulit untuk 'on'.
Proses ini memang memakan waktu yang lama, maka lebih baik untuk diperhatikan.
6. Ereksi tidak sekeras biasanya
Ketika pria mengalami ereksi yang setengah-setengah, hal ini bisa jadi pertanda awal munculnya kelainan disfungsi. Ketika hal ini terjadi satu atau dua kali mungkin masih wajar. Namun, ketika sudah terjadi berkali-kali, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
7. Kurang tidur
Para pria yang sibuk wajib perhatikan hal ini. Pasalnya, kurang tidur dapat menjadi salah satu tanda-tanda munculnya kelainan disfungsi ereksi di kemudian hari. Kurangnya istirahat dapat menyebabkan kadar testosteron menurun drastis, dan hal tersebut berdampak pada stress atau cemas.
Selain itu, menurunnya kadar testosteron dapat membunuh libido dan membuat sulit untuk mencapai ereksi.
Â
Advertisement