Â
Liputan6.com, Jakarta Sebagian orang mungkin akan bertanya-tanya, mereka yang lulus dari Fakultas filsafat nanti akan bekerja sebagai apa? Umumnya, lulusan Filsafat akan menjadi seorang peneliti atau jurnalis.
Baca Juga
Memiliki idealisme yang tinggi menjadi ciri khas dari para lulusan filsafat, demikian disampaikan Global HR Director di General Electric Karine Scelles, mengutip Linkedin, Senin (22/1/2018).
Advertisement
Karine mengakui dirinya merupakan lulusan filsafat yang bekerja di perusahaan. Hal ini diakuinya setelah 15 tahun bekerja di perusahaan menjadi sumber daya manusia (SDM) profesional. Menurutnya, hal ini merupakan sesuatu yang agak melenceng dari jalur.
Namun demikian, melalui tulisannya di Linkedin tersebut, Karine membagikan alasan logis mengapa lulusan filsafat layak untuk menjadi pertimbangan dalam perekrutan SDM. Apa saja itu? Berikut ulasannya.
1. Filsafat itu sulit
Dalam menempuh pendidikan filsafat, mereka dihadapkan pada situasi yang sulit. Mempelajari ilmu filsafat membutuhkan penalaran yang tinggi, pikiran yang kritis, dan kemampuan menulis yang baik. Analogi yang tepat untuk menggambarkan alasan ini adalah ketika seseorang mendaki gunung, dia harus memiliki perbekalan yang cukup, stamina, dan ketahanan fisik yang baik.
2. Filsafat mengajarkan cara menyampaikan gagasan kompleks dengan jelas dan tepat
Ibu dari segala ilmu ini mengajarkan bagaimana mendengarkan dan kemudian berkomunikasi. Ilmu filsafat didasarkan pada dialog, baik dengan lawan bicara maupun diri sendiri. Ilmu ini membuat orang akan terus bertanya-tanya pada diri sendiri, apakah gagasan yang sudah dibangun sudah tepat dan bagaimana menyusun argumen dari gagasan tersebut.
Mempelajari filsafat berarti juga mendalami bagaimana gagasan dibangun melalui berbagai perspektif, kemudian disampaikan dengan argumen yang lugas dan masuk akal. Inilah mengapa lulusan filsafat dapat menjadi seorang pengacara dan sales yang baik.
Â
Simak juga video berikut ini :
Mampu beradaptasi dengan cepat
3. Lulusan filsafat dapat beradaptasi dengan cepat
Para lulusan filsafat memang dapat dengan cepat masuk ke lingkungan yang baru. Ini karena mereka dilatih untuk mempertanyakan asumsi, memetakannya pada beberapa pikiran logis, lalu menyampaikannya. Hal ini sangat diperlukan karena perusahaan kerap memiliki masalah yang kompleks.Â
4. Filsafat memiliki pendekatan holistik
Inilah yang menyebabkan filsafat disebut sebagai ibu dari segala ilmu. Pada penerapannya, mereka yang mempelajari ilmu filsafat dapat dengan mudah mempelajari ilmu lainnya. Mereka kerap dengan mudah menemukan ide yang inovatif dan mampu menentukan pilihan dengan baik dan bijak.
5. Filsafat dapat mengembalikan tujuan perusahaan untuk tidak sekadar mencari keuntungan
Ketika berada di sebuah perusahaan, para lulusan filsafat mungkin akan mencoba untuk mempertanyakan lisensi sosial yang mendasari berdirinya perusahaan tersebut, dan bagaimana investasi yang etis dalam mencari keuntungan.
Berbicara soal bisnis juga akan terkait dengan aspek yang luas. Hal inilah yang nantinya akan membuat para lulusan filsafat membantu pemimpin perusahaan menanamkan nilai-nilai baik di perusahaan tersebut.Â
Advertisement