Liputan6.com, Jakarta Setiap bulan puskesmas di Agats rutin memberikan penyuluhan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Sarana gedung olahraga (GOR) di Jalan Dolog, Agats, dijadikan lokasi penyuluhan HPK kepada lebih dari 200 ibu menyusui dan ibu hamil.
Kegiatan HPK tidak hanya diikuti oleh penduduk Agats saja. Warga dari distrik atau kampung sekitar Agats, seperti Kampung Syuru, Kaye, Atswetsi, Bintang Laut, Dolok, Cemnes, dan Mbait ramai-ramai mengikuti kegiatan ini.
Baca Juga
Hal ini disampaikan oleh Kawurni, bidan di Puskesmas Agats.
Advertisement
Kali ini ada yang berbeda dari kegiatan HPK tersebut. Para peserta juga mendapatkan penyuluhan tambahan dari pihak Dinas Kesehatan Timika, dr Tansya Sushan SpOG dan pihak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr Ratri SpGK.
Mereka membuka wawasan para ibu mengenai jarak kehamilan yang dianjurkan guna memenuhi hak anak memperoleh gizi dan nutrisi yang optimal.
Kepada para ibu dr Tansya menyampaikan bahwa memperhatikan jarak kehamilan sangat penting supaya ibu dan anak mendapat nutrisi yang optimal di 1.000 Hari Pertama Kehidupan, yaitu sejak sembilan bulan di dalam kandungan sampai anak berumur dua tahun.
"Ibu tidak hanya berbagi nutrisi kepada bayi yang disusui, tapi juga kepada bayi yang dikandung," kata dr Tansya dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada Senin, 22 Januari 2018.
Â
1.000 Hari Pertama Kehidupan Adalah Pondasi untuk Kehidupan si Kecil
Seribu Hari Pertama merupakan pondasi awal seorang anak untuk menjalani kehidupan berikut. Kita mengenal masa itu dengan golden period atau periode emas.
Jadi sejak ibu hamil harus imunisasi TT. Setelah anak lahir harus mendapatkan imunisasi dasar.
Setelah mendapat penyuluhan, para bayi dan balita yang datang bersama para ibu menjalani pengukuran tinggi dan berat badan oleh dr Ratri.
Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian bubur kacang hijau sebagai makanan tambahan bagi si Kecil.
Diharapkan penyuluhan 1.000 Hari Pertama Kehidupan ini bisa menjadi sarana guna membangun kesadaran para orang tua untuk lebih memperhatikan jarak kehamilan dan kelahiran supaya si Kecil mendapat gizi yang sesuai.
Advertisement