Liputan6.com, Jakarta Penyakit flu unta kembali jadi momok bagi seluruh warga dunia, khususnya Indonesia. Bagaimana tidak? penyakit yang sudah lama "tertidur" ini tiba-tiba bangkit kembali, dan mengancam siapa saja.
Flu unta atau Middle East Respiratory Syndrome (MERS) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Penyakit ini memiliki gejala serupa dengan penyakit flu pada umumnya, seperti demam, batuk, sakit kepala dan pegal-pegal.
Baca Juga
Oleh karena memiliki gejala yang mirip, flu yang tak kunjung sembuh disebut-sebut sebagai pertanda adanya penyakit flu unta.
Advertisement
dr. Andika Widyatama/Klik Dokter.
Â
Penjelasan Medis Terkait MERS atau Flu Unta
Prinsipnya, bila Anda mengalami flu yang tak kunjung sembuh walau sudah diobati, riwayat perjalanan penyakit harus benar-benar diperhatikan sebelum dinyatakan mengalami flu unta. Ini karena penularan penyakit flu unta tidak semudah flu biasa.
Pada kasus flu unta, seseorang akan memiliki risiko yang tinggi terkena penyakit tersebut bila dirinya baru saja melakukan perjalanan ke daerah endemis flu unta.
Demikian pula dengan mereka yang bekerja sebagai tenaga kesehatan, berkontak dengan unta, atau mengonsumsi segala jenis olahan unta.
Jika merujuk pada gejala secara spesifik, penyakit flu unta akan memberikan gejala yang cenderung cepat memburuk dan menyerang saluran pernapasan bawah.
Karena itu, flu unta memberikan keluhan berupa sesak napas dan nyeri dada pada penderitanya. Adapun pada kasus flu biasa, gejala yang paling sering terjadi adalah infeksi saluran pernapasan atas, seperti batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan semata.
Meski demikian, jika Anda mengalami flu yang tak kunjung sembuh, segera periksa ke dokter. Tindakan ini bertujuan agar Anda bisa mendapatkan serangkaian pemeriksaan, mulai dari periksa darah, rontgen dada, hingga pemeriksaan dahak, untuk memastikan apakah Anda terkena flu unta atau tidak.
Advertisement