Liputan6.com, Jakarta Data yang terhimpun dari RSUD Agats, Asmat, Papua, hingga kemarin, Kamis, 25 Januari 2018, jumlah pasien campak dan gizi buruk yang masih dirawat sebanyak 82 orang. Jumlah pasien tersebut adalah dengan rincian: penderita campak 7 pasien dan 73 pasien gizi buruk.
Baca Juga
Advertisement
Kemudian pasien yang mengalami gizi buruk dan campak sebanyak 2 pasien dan 6 pasien gizi kurang. Menilik pasien yang tengah dirawat di RSUD Agats, Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek, sudah melakukan kunjungan kemarin.
Dari rilis yang diterima Health Liputan6.com, Jumat (26/1/2018), sambil menyambangi pasien, Nila sempat berbincang dengan orangtua pasien. Nila juga menanyakan kondisi dan kebersihan lingkungan di sekitar rumah pasien.
Ibu dari pasien tersebut menjawab, di sekitar rumahnya terdapat banyak lumpur. Area yang berlumpur itu selalu dipergunakan anaknya untuk menjadi tempat bermain. Bahkan ia mengaku, cuci tangan pakai sabun pun tidak biasa dilakukan.
Setelah mendengar itu, Menkes Nila mengingatkan para orangtua di Asmat agar memperhatikan kebersihan di lingkungan sekitar. Tak lupa, membiasakan cuci tangan pakai sabun dan memperhatikan kebersihan badan.
Â
Â
Â
Simak video menarik berikut ini:
Pasien Juga Dirawat di Gereja
Perawatan pasien tak hanya dilakukan di RSUD Agats. Namun, juga dilakukan di aula Gereja Protestan Indonesia, yang berada di belakang di RSUD Agats. Aula gereja dijadikan ruang rawat inap bagi pasien yang tengah masa pemulihan.
Ketika Nila berkeliling melihat pasien, kondisi pasien mulai membaik. Hal ini terlihat dari kondisi tubuh secara umum, tidak ada keluhan, berat badan naik, dan asupan makan juga minum lancar.
Data secara keseluruhan, jumlah pasien dari September 2017 hingga 23 Januari 2018, yaitu pasien campak di Kabupaten Asmat sebanyak 646 pasien.
Pasien yang mengalami gizi buruk sebanyak 144. Pasien campak dan gizi buruk sebanyak 4 pasien. Ada pula 25 pasien yang suspek campak.
Advertisement