Sukses

Air Alkali Baik untuk Percepat Proses Sembuh, Bukan Sebagai Obat

Simpang siru terkait manfaat air alkali terjawab. Dokter mengatakan bahwa air alkali sejatinya bukan untuk mengobati, tapi percepat sembuh

Liputan6.com, Jakarta Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Andy Pratama Dharma, coba meluruskan kesalahpahaman terkait air alkali terionisasi yang beredar di masyarakat. 

Selama ini orang sering menganggap bahwa air alkali terionisasi dapat menyembuhkan penyakit. Andy menyebut itu salah besar, yang benar adalah, air alkali dapat digunakan membantu proses penyembuhan. 

Salah satunya diabetes. Menurut Andy, pasien diabetes yang mengonsumsi air alkali secara rutin, kemudian disertai dengan tetap mengonsumsi obat-obatan yang memang dianjurkan, terbukti mengalami penurunan kadar gula darah dibandingkan pasien yang hanya minum air biasa. 

"Ini ada bukti ilmiahnya, bukan klaim biasa," ujar Dr Andy seperti dikutip dari keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com pada Jumat, 26 Januari 2018. 

Oleh karena itu, Andy mengimbau agar masyarakat tidak keliru menyerap informasi yang beredar terkait manfaat air alkali yang dapat menyembuhkan penyakit tersebut.

Termasuk juga informasi yang menyebutkan bahwa air alkali memiliki efek samping, itu tidak benar.

 

 

2 dari 3 halaman

Penelitian tentang Air Alkali Terionisasi

Andy menyebut bahwa penelitian tentang keamanan dan efektivitas air alkali dalam pengobatan dan pencegahan penyakit sudah diteliti sejak 1931 di Jepang.

Itu berdasarkan jurnal kedokteran. Penelitian itu lalu dikembangkan dan diberikan pada hewan dan manusia pada 1966, untuk kemudian dipresentasikan ke Departemen Kesehatan Jepang, sampai akhirnya disetujui untuk dikonsumsi.

Selain itu fakta membuktikan bahwa ada terdapat 500 penelitian di jurnal kedokteran yang menunjukkan manfaat air alkali dalam mempercepat penyembuhan 150 penyakit.

Penyakit sendiri, kata Andy, timbul akibat kadar asam dalam tubuh yang terlalu tinggi. Konsumsi air alkali dengan tingkat pH basa dapat membantu menetralkan asam pada tubuh, sehingga mempercepat penyembuhan penyakit.

Kandungan antioksidan dalam air alkali juga dapat melawan radikal bebas pemicu berbagai penyakit.

"Dari kajian yang dilakukan, manfaat air alkali bukan untuk pengobatan tapi hanya mendampingi. Bukan berarti minum air alkali saja bisa sembuh, tapi kandungan di dalamnya bagus untuk mempercepat penyembuhan penyakit," kata Andy menekankan..

 

3 dari 3 halaman

Kontroversi Air Alkali

Dalam kesempatan yang sama, salah seorang distributor produk air alkali di Indonesia, dr Andhyka Sedyawan, meluruskan masalah yang pernah terjadi dengan pihak Kementerian Kesehatan terkait air alkali. 

"Itu hanya salah paham," kata Andhyka.

Andhyka mengatakan, Kementerian Kesehatan memang belum mengkategorikan water elektrolisis sebagai alat kesehatan sehingga belum bisa diterapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) pada mesin pemroduksi air alkali.

"Jadi, waktu itu Kementerian Kesehatan mengeluarkan surat informasi ketika kita beroperasi di Indonesia. Namun, oleh Direktur PT Enagic Indonesia yang memproduksi mesin ini, disangkanya surat izin edar. Jadi kami diberitahukan sudah mendapat izin edar, padahal hanya informasi dari Kemenkes," ujar Andhyka.

Kini persoalan dengan Kementerian Kesehatan sudah menemukan titik temu. PT Enagic Indonesia sebagai produsen mesin Kangen Water, kata Andhyka, juga tengah mengurus perizinan yang diperlukan agar tetap bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat akan air alkali.

Andhyka melanjutkan bahwa sejak kejadian November 2017 itu, Kementerian Kesehatan juga tidak melarang izin pihaknya sebagai distributor mesin Kangen Water memasarkan alat ini di Indonesia. 

Namun, harus lebih dulu mengedukasi masyarakat akan manfaat air alkali guna mempercepat proses penyembuhan dan pencegahan berbagai penyakit.