Liputan6.com, Washington, Amerika Serikat Yang membuat nyamuk sangat tertarik menggigit tubuh manusia adalah bau kulit manusia. Bagi nyamuk, bau kulit tubuh manusia begitu wangi. Ini karena adanya bakteri yang hidup di kulit.
Baca Juga
Advertisement
Bakteri yang hidup di kulit memancarkan lebih dari 200 bahan kimia berbau.
"Kebanyakan molekul bakteri ini sangat wangi," kata ahli biologi, Jeff Riffell dari University of Washington, Amerika Serikat. "Mereka berbau seperti rumput atau seperti jamur. Beberapa aroma tubuh manusia juga mirip dengan bau yang suka tercium pada bunga."
Nyamuk mempelajari aroma tubuh manusia. Kemudian mencari tubuh manusia yang memancarkan aroma wangi.
"Beberapa orang adalah pemikat nyamuk. Ditandai dengan seberapa banyak gigitan nyamuk di tubuhnya. Sementara, ada juga orang lain, yang sama sekali tidak memikat nyamuk untuk menggigitnya," tambah Riffell, dikutip dari National Public Radio, Senin (29/1/2018).
Â
Â
Simak video menarik berikut ini:
Goyangkan tangan dan lengan
Riffell mengatakan, ia menemukan cara untuk mengajarkan nyamuk membenci bau tubuh manusia. Nyamuk pun akan batal menggigit Anda.
"Singkirkan mereka! Goyang-goyangkan (mengibas-ngibaskan) tangan dan lengan Anda. Meski itu tidak mengenai nyamuk, terus lakukan saja," serunya.
Hasil penelitian, nyamuk membenci getaran udara. Ketika manusia menggerakkan tangan dan lengan, gerakan ini membuat nyamuk merasa tidak nyaman.
Walaupun bau tubuh manusia itu sangat memikat nyamuk, jika menggerakkan tangan dan lengan, nyamuk mulai mengasosiasikannya dengan tidak enak. Nyamuk akan menghindari Anda.
"Nyamuk bisa mengetahui, apakah Anda menggoyang-goyangkan tangan dan lengan. Kemudian nyamuk akan menghindari Anda selama sekitar 24 jam," kata Riffell. "Jika ada orang lain di ruangan itu, nyamuk bisa mencoba menggigit manusia lainnya.
Penelitian soal nyamuk ini dipublikasikan di Current Biology pada Kamis, 25 Januari 2018.
Advertisement