Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan American Academy of Family Physicians (AAFP), nyeri punggung bawah adalah alasan paling umum kelima penyebab ibu hamil pergi ke dokter. Kebanyakan wanita yang hamil memiliki tingkat nyeri punggung yang berbeda.
Baca Juga
Advertisement
Wanita yang pernah mengalami nyeri punggung atau kelebihan berat badan berisiko tinggi mengalami nyeri punggung saat hamil.
Ada beberapa penyebab nyeri punggung selama kehamilan, berikut ulasannya:
Tekanan pada otot punggung
Seiring pertumbuhan bayi, rahim mengembang dan menjadi lebih berat. Hal ini menambah berat otot punggung. Anda mungkin akan lebih banyak bersandar ke belakang atau menekuk punggung agak rendah.
Tekanan otot punggung bisa menyebabkan nyeri punggung atau otot punggung terasa kaku, dilansir dari Family Doctor, Senin (29/1/2018).
Â
Â
Simak video menarik berikut ini:
Kelemahan pada otot perut
Bayi yang sedang tumbuh juga memberi tekanan pada otot perut. Hal ini dapat menyebabkan otot perut meregang dan lemah. Otot perut dan punggung itu terhubung.
Artinya, otot punggung harus bekerja lebih keras untuk mengimbangi perut Anda yang semakin besar.
Postur tubuh
Kehamilan bisa mengubah pusat gravitasi. Seperti cara bergerak, duduk, dan berdiri. Postur tubuh dapat menyebabkan rasa nyeri pada punggung dan bagian tubuh lainnya.
Saraf yang tertekan karena postur tubuh yang buruk juga bisa menyebabkan rasa nyeri.
Advertisement
Hormon kehamilan
Hormon mengalami perubahan lebih banyak saat hamil. Di masa kehamilan, hormon juga meningkat untuk mengendurkan otot di panggul. Kondisi itu bertujuan mempersiapkan tubuh untuk melahirkan.
Jika otot menjadi terlalu kendur, maka bisa menyebabkan nyeri punggung.
Gelisah
Kegelisahan dan ketegangan bisa membuat otot punggung menjadi kencang atau kaku. Anda pun mengalami nyeri punggung.
Untuk membantu mencegah nyeri punggung, perhatikan cara Anda duduk, berdiri, tidur, dan bergerak.
Ketika duduk, Anda bisa meletakkan bantal di belakang punggung. Saat duduk dan berdiri, postur tubuh sebaiknya tegak.
Â