Sukses

Stroke Bisa Dicegah dengan Nitrogen Monoksida

Ahli neurologi Prof Dr dr Rusdi Lamsudin Sp.S (K) M.Med.Sc menyatakan NO yang diproduski sel endotelium bisa mencegah stroke.

Liputan6.com, Jakarta Nitrogen monoksida (NO) yang diproduksi sel endotelium bermanfaat untuk mencegah terjadinya stroke dan penyakit vaskular lainnya, demikian pernyataan ahli neurologi Prof Dr dr Rusdi Lamsudin Sp.S (K) M.Med.Sc.

Seperti dikutip dari AntaraNews, Senin (29/1/2018), saat memaparkan materi "Manfaat L-Arginine untuk Mencegah Terjadinya Stroke Infark dan Therapi Stroke Infark" pada sebuah seminar kesehatan, guru besar di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta itu mengatakan i-arginine yang di dalam tubuh menjadi NO mulai dipopulerkan di Indonesia.

Ia menyarankan kepada pasien untuk mengonsumsi dengan dosis tepat sesuai petunjuk, yakni 4-6 gram/hari. Menurut dia, l-arginine diubah menjadi NO dalam tubuh dan dapat membantu merelaksasi pembuluh darah dan mengatur kekencangan dan kelenturannya. Hasilnya adalah pengurangan stres pada jantung, perbaikan sirkulasi, dan kemampuan untuk menjaga tekanan darah pada kisaran normal.

Dalam paparannya soal manfaat l-arginine, Rusdi mengatakan banyak penelitian sejak 2006 membuktikan bahwa suplemen ini bisa mencegah dan mengurangi stroke. Jika pun sudah terjadi stroke, menurut dia, manfaatnya cukup tinggi.

Pada 1998, hadiah Nobel diberikan kepada tim periset yang berhasil menemukan peran NO sebagai molekul sinyal utama yang menjaga sistem kardiovaskular agar dapat berfungsi pada tingkat terbaiknya.

Tiga peneliti itu adalah Robert F Furchgott, Louis J Ignarro, dan Ferid Murad. Mereka mengidentifikasi peran NO sebagai molekul sinyal dengan kemampuan untuk membantu meningkatkan komunikasi antarsel dari sistem kardiovaskular, yang merupakan kunci kesehatan jantung jangka panjang. 

 

Simak juga video menarik berikut :

https://www.vidio.com/watch/280142-news-flash-penyumbatan-otak-penyebab-terbesar-stroke-di-indonesia

 

 

2 dari 2 halaman

Bahan acuan para dokter yang telah disetujui

Sementara itu, General Manager PT Synergy WorldWide Indonesia, Erwin Dumalang menjelaskan bahwa pihaknya telah memasarkan suplemen ProArgi-9+ yang telah masuk dalam Physicians Desk Reference (PDR) edisi 2014 hingga PDR 2017.

PDR ini seperti sebuah panduan atau kamus yang berisi daftar obat-obatan, suplementasi dan lain-lain yang direferensikan dan menjadi bahan acuan dan membuat resep obat para dokter yang telah disetujui di Amerika.

Adapun nutrisionis Synergy WorldWide Indonesia, Hendri Priadi, menambahkan bahwa ProArgi-9+ diformulasikan secara cermat oleh pakar peneliti l-arginine dan ahli kardiovaskular.

Suplemen itu dibuat dari bahan baku yang bersumber dari pemasok yang telah lulus persyaratan dan serangkaian pengujian kualitas yang ketat, melalui proses audit oleh Synergy dengan total 247 tes sepanjang proses produksi ProArgi-9+, ditambah 15 tes yang berbeda sebelum menerima cap persetujuan akhir. 

(Andi Jauhari/AntaraNews)