Sukses

Gunakan Pelampung Leher, Bayi Bisa Mati

Inilah bahaya di balik penggunaan pelampung leher pada bayi

Liputan6.com, Jakarta Rasanya lucu melihat bayi yang bergerak di kolam renang menggunakan pelampung leher (neck ring) bayi. Perangkat ini telah populer beberapa tahun lalu, dan kini sering digunakan sejumlah orangtua di kamar mandi, kolam renang, bahkan spa bayi.

Produsen pelampung leher bayi ini mengklaim, perangkatnya dapat membuat bayi lebih mudah bereksplorasi. Dan tentunya, memudahkan bayi menikmati aktivitas air.

Namun, terlepas dari hal tersebut, penggunaan pelampung leher bayi ini ternyata tidak direkomendasikan para ahli. Seperti dilansir WebMD, perangkat ini bisa memicu ketegangan leher pada bayi.

"Tidak ada manfaat yang terbukti untuk menggunakan pelampung leher bayi dan ada risiko yang terkait dengannya," kata seorang dokter anak di gawat darurat di Nationwide Children's Hospital, Columbus, Ohio, Sarah Denny MD.

 

2 dari 3 halaman

Bayi Tidak Butuh Pelampung Leher

American Academy of Pediatrics sendiri menyatakan dengan tegas bahwa bayi tidak memerlukan perangkat apapun, bahkan saat berenang. Sebab, yang terpenting adalah kedekatan dan kewaspadaan orangtua.

Instruktur renang anak juga tidak mendukung penggunaannya. "Kami tidak akan merekomendasikan penggunaan pelampung leher bayi. Seharusnya peran orangtua yang mengawasi saat anak berada di dalam air," kata Direktur eksekutif U.S. Swim School Association, Lisa Zarda.

 

3 dari 3 halaman

Pelampung Leher Bayi Sebabkan Kematian

Laman Forbes pernah mencatat, penggunaan pelampung leher bayi mungkin tidak berpotensi menyebabkan kematian atau mengganggu perkembangan motorik bayi. Namun perangkat ini hanya boleh digunakan untuk bayi di atas 8 bulan. Selebihnya, kehadiran orangtua yang terpenting.

Dokter UGD di Nicklaus Children Hospital, Miami, Charles Suastegui, menambahkan, satu-satunya metode yang terbukti aman adalah pengawasan langsung orangtua di sekitar kolam renang.