Jakarta - Anda tentu sudah tidak asing mendengar penyakit batu ginjal. Meskipun posisi batu tak melulu di ginjal, lalu kenapa batu tersebut bisa berada di dalam tubuh? Apa iya itu bisa terjadi saat seseorang tanpa sengaja menelan batu?
Tentu saja, bukan. Kalaupun seandainya tanpa sengaja Anda menelan batu, pasti larinya menuju saluran pembuangan belakang dan akan keluar bersamaan dengan feses. Lalu kenapa bisa proses pembentukan batu ginjal yang disebut dengan urolitiasis?
Baca Juga
Seseorang yang berusia di atas 30 tahun berisiko mengalami urolitiasis. Penyakit ini bisa disebabkan karena adanya infeksi bakteri, kurang minum, sering makan makanan yang mengandung kadar oksalat, natrium, kalsium yang tinggi. Serta makanan yang mengandung protein hewani dengan kadar purin tinggi.
Advertisement
Selain itu, faktor fisik seperti orang yang melakukan pekerjaan berat, kemudian berada di tempat yang memiliki suhu tinggi dalam waktu yang lama, merupakan faktor risiko terjadinya pembentukan batu ginjal.
Gejala yang dirasakan bergantung pada letaknya. Secara umum, rasa sakit akan terasa mulai pinggang bawah menuju ke pinggul, kemudian ke alat kelamin luar. Sakit yang teramat parah apabila batu pindah ke ureter (saluran kemih).
Jika batu berada di kandung kemih akan terasa nyeri di perut bagian bawah. Penderita akan sering kencing kadang disertai darah dan nanah serta demam atau menggigil. Terkadang juga disertai mual dan muntah.
“Segera periksakan ke dokter spesialis urologi untuk mengetahui kondisi yang pasti, dengan begitu penanganan yang tepat akan segera dilakukan,” kata dr Budi Suwarno SpU, kepala staf medis bedah Urologi RSD dr Soebandi Jember, seperti dikutip dari JawaPos, Kamis (1/2/2018).
Simak juga video menarik berikut :
Batu ginjal bisa dikeluarkan dengan mudah
Apabila ukuran batu kecil dan memungkinkan untuk keluar secara alami, dokter biasanya menyarankan untuk minum air putih dengan takaran yang ditentukan. Namun, apabila ukuran batu cukup besar dan menutup saluran kemih maka perlu penanganan khusus, yaitu dengan operasi.
Namun, kini operasi bukanlah satu-satunya cara untuk mengatasi batu ginjal. Tanpa pembedahan pun batu ginjal dapat dihancurkan dengan metode ESWL (Extracorporeal shock wave lithotripsy), yaitu dengan memanfaatkan gelombang dengan frekuensi yang sangat tinggi.
“Sehingga batu akan menjadi serpihan-serpihan yang akan mudah dikeluarkan melalui saluran kemih,” terangnya.
Kini, sudah diketahui kenapa batu bisa bersarang di ginjal, saluran kemih, dan kandung kemih.
“Maka lakukanlah pencegahan dan segera memeriksakan ke spesialis urologi apabila mengalami gejala seperti di atas,” ujarnya.
Advertisement