Liputan6.com, Jakarta Diet ubi kini menjadi salah satu pilihan program yang dilakukan sebagian orang. Selain mengenyangkan, mengonsumsi ubi juga banyak membawa manfaat bagi tubuh. Salah satunya, menjaga kesehatan pencernaan karena akan membuat Anda lebih sering buang angin atau kentut.
Ketua Bidang Riset Ikatan Sarjana Gizi Indonesia (ISAGI), Dudung Angkasa, S.Gz., M.Gz., membenarkan hal tersebut. Salah satu dosen gizi di Universitas Esa Unggul ini mengungkapkan penyebab kentut saat menjalani program diet ubi adalah terjadi aktivitas mikroflora dalam mencerna prebiotik.
Baca Juga
"Tapi kentut ini mengindikasikan sehatnya usus, artinya motilitas ususnya berjalan dengan baik,"Â kata Dudung, saat diwawancarai Liputan6.com, Rabu (7/2/2018).
Advertisement
Dudung menyarankan pada para pelaku diet ubi untuk lebih menjaga diri. Hal ini karena ketika sedang menjalani program diet, Anda akan lebih susah untuk menahan kentut. Ia juga menyarankan untuk tidak menahannya karena hal ini pun tidak baik bagi kesehatan.
Â
Simak juga video berikut ini :
Â
Diet ubi lebih menyenangkan
Dudung juga mengakui diet ubi menjadi salah satu program yang menyenangkan untuk dijalankan. Menurutnya, tidak ada aturan yang ketat untuk menjalankan program diet ini. Anda cukup mengganti nasi sebagai makanan pokok dengan ubi.
"Ubinya pun tidak harus direbus. Anda dapat memanggang atau menggorengnya. Ubi yang dikonsumsi pun tidak harus ubi jalar kuning, bisa juga ubi ungu, singkong, dan kentang," jelas Dudung.
Dudung menyarankan agar diet ubi lebih efektif, jangan lupa untuk mengonsumsi sayur, buah dan air. Hal ini akan mempercepat proses menurunkan berat badan.
Advertisement