Sukses

Sederhana, Air Tajin Ampuh Atasi Diare

Air tajin atau air beras rupanya bisa membantu setop diare. Bagaimana bisa?

Liputan6.com, Jakarta Air tajin atau air yang dihasilkan saat memasak beras rupanya bermanfaat disantap bila diare atau menceret melanda. Studi di Jerman menyebutkan air beras plus wortel efektif setop diare.

Dalam studi yang melibatkan anak-anak usia sekitar dua tahun ini, mereka yang konsumsi air tajin plus wortel frekuensi diare lebih sedikit dibanding yang minum air elektrolisis glukosa.

"Kami menyimpulkan solusi rehidrasi dengan air tajin dan wortel lebih aman dan efektif dibanding larutan elektrolisis glukosa konvensional pada bayi dan anak-anak dengan diare akut," kata peneliti mengutip laman NCBI, Kamis (8/2/2018).

Di Tiongkok, mengonsumsi air tajin diyakini mampu membantu setop diare. Cara membuatnya, satu cup beras ditambah enam cup air lalu masak selama satu jam. Kemudian saring lalu diminum.

Selain air tajin, masih ada beberapa makanan yang juga ampuh setop diare. Berikut diantaranya seperti mengutip Women's Health:

 

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

2 dari 2 halaman

Makanan serat dalam jumlah sedikit demi sedikit

1. Konsumsi bakteri baik

Jika diare karena pertumbuhan bakteri jahat di usus, perbaiki dengan memasok bakteri baik seperti disampaikan dokter spesialis yang mendalami saluran pencernaan Toyia James-Stevenson. Salah satunya dengan mengonsumsi makanan probiotik seperti yoghurt.

2. Konsumsi makanan serat dalam jumlah sedikit demi sedikit

Untuk kasus diare kronis, cara membantu membuat feses tak lagi cair yaitu dengan mengonsumsi suplemen serat. Bisa juga meningkatkan asupan serat seperti mengonsumsi kacang-kacangan dan oat.

"Pastikan mengsumsinya sedikit demi sedikit. Kalau terlalu banyak malah membuat masalah di saluran pencernaan," pesan James-Stevenson.

3. Batasi makanan bergula dan berlemak

Apapun penyebab diare, pastikan untuk sementara tidak mengonsumsi makanan bergula dan berlemak karena bakal membuat kondisi memburuk. Gula memiliki efek menarik lebih banyak air di saluran pencernaan, sehingga tinja yang dihasilkan makin berair.

Â