Liputan6.com, Jakarta Agar terhindar dari malaria, warga Asmat diajarkan cara memakai kelambu. Edukasi tersebut disampaikan oleh tim kesehatan gabungan saat menyusuri dua distrik di Kabupaten Asmat, Papua.
Â
Baca Juga
Advertisement
Sesuai rilis yang diterima Health Liputan6.com, Jumat (9/2/2018), Franky, tim Flying Health Care (FHC) Kementerian Kesehatan menerangkan, cara pemakaian kelambu dan memapah pasien malaria yang benar saat dilarikan ke puskesmas.
Penyampaian edukasi tersebut agar warga Asmat perlahan-lahan terbiasa hidup sehat dan memerhatikan kesehatannya.
"Dicontohkan (cara memakai kelambu) dengan simpel supaya mereka tidak malas untuk melaksanakannya. Karena di sini tidak ada dokter," jelas Komandan tim kesehatan dari Polda Banten Effri Susanto.
Effri berharap, warga kampung di Asmat dapat terus mempraktikkannya.
Manfaatkan fasilitas toilet
Tim kesehatan dari Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), yang mendukung FHC Kementerian Kesehatan di Distrik Sirets, Iqbal ikut memberikan tanggapan soal kebiasaan warga Asmat buang air besar (BAB).
"Kebiasaan buang air besar di tengah hutan perlu pendampingan serta sosialisasi ketat," ucapnya.
Pedampingan ini dikarenakan fasilitas toilet yang sudah ada tidak dimanfaatkan warga dengan baik.
Tim kesehatan gabungan yang menyusuri dua distrik selama dua hari terdiri atas tim dokter Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Mereka yang tergabung dan perawat dari RS Cipto Mangunkusumo juga RSAB Harapan Kita dalam Flying Health Care (FHC) Kementerian Kesehatan RI juga tim kesehatan dari TNI dan Polri.
Advertisement