Liputan6.com, Jakarta Menjelang pergantian tahun baru 2018, Joei Smith terkena flu. Awalnya, pria asal Texas ini berpikir hanya gejala biasa seperti merasa sakit dan pusing ketika bekerja. Beberapa hari kemudian, pada 29 Desember 2017, dia pergi ke dokter dan terkejut.
"Saya sampai di sana pukul 12 dini hari, dan pada pukul 3 pagi, mereka memberi tahu bahwa saya hanya punya 24 jam untuk hidup," kata Smith saat diwawancarai WFAA, seperti dilansir dari Men's Health, Sabtu (10/2/2018).
Baca Juga
Smith mengalami komplikasi yang berbahaya akibat flu, yaitu sepsis dan pneumonia.
Advertisement
Sepsis sendiri adalah komplikasi yang mampu membuat infeksi dan mematikan organ-organ tubuh, bahkan kematian. Sepsis bisa berakibat fatal ketika tidak ditangani dengan cepat. Untunglah, nyawa Smith berhasil diselamatkan, tapi harus ada yang dia relakan.
Jari tangan dan kakinya tidak berhasil diselamatkan. Hal ini karena obat-obatan yang dia konsumsi saat menderita gagal ginjal, pneumonia, dan sepsis.
Sekarang, sebagian besar jarinya berwarna hitam dan biru dengan tangan dikelilingi perban.
Simak juga video menarik berikut :
Sangat Jarang Terjadi
Daniel P. Eiras, MD, MPH, asisten profesor, departemen pengobatan, divisi penyakit menular dan imunologi di di NYU Langone Health, menjelaskan bahwa walaupun jarang, sangat mungkin flu menyebabkan efek ini.
"Saat Anda terkena flu, sistem kekebalan tubuh Anda melawan infeksi yang parah," kata Eires.
"Tekanan darah Anda turun, dan menyulitkan tubuh untuk mengalirkan darah ke tempat-tempat seperti organ tertentu seperti ujung jari tangan dan jari kaki Anda," sambungnya.
Advertisement