Liputan6.com, Jakarta Ada berbagai alasan yang membuat seseorang ragu mengenalkan pasangannya ke orangtua. Salah satunya, pilihan kita belum tentu berbanding lurus dengan selera papa dan mama. Tak heran, banyak pasangan yang menunda waktu untuk mendapatkan restu orangtua.Â
Momen Valentine boleh jadi saat yang tepat untuk memproklamirkan hubungan cinta Anda kepada orangtua. Sampai kapan Anda kuat pacaran tanpa doa restu orangtua? Sampai kapan terus main petak umpet saat papa dan mama menanyakan siapa pasangan Anda.
Baca Juga
Sesekali ajak pasangan Anda ke rumah untuk berkenalan dengan calon mertua. Memang butuh kesiapan mental untuk menerima nasihat panjang kali lebar dari orangtua. Mungkin ada pertentangan di awal, atau justru orangtua memang langsung klop dengan pilihan hatimu.
Advertisement
Ini cara memantapkan hati orangtua jika pelabuhan cinta Anda adalah yang terbaik untuk masa depan, dilansir dari berbagai sumber.
1. Kenalkan ke papa dan mama, lalu ajak pasangan Anda silaturahmi ke berbagai acara keluarga
Orangtua harus dihormati karena mereka yang melahirkan Anda. Mereka butuh tahu dengan siapa anaknya akan merajut masa depan. Nanti akan terlihat kok, apakah kenyamanan Anda itu murni atau hanya kamuflase.
Papa dan mama harus sering bertemu pasangan Anda untuk mengenal karakternya lebih dalam. Tak hanya orangtua, keluarga besarmu pun perlu tahu. Coba ajak pasangan Anda ke acara-acara keluarga. Yakinkan pada mereka bahwa Anda sudah mantap dan bulat dengan si dia.
Semakin intens keluarga bertatap muka dengan pasangan Anda, itu akan membuatnya tak kikuk dan terlatih dalam beradaptasi.
Â
Simak juga video menarik berikut :
Â
Â
2. Jangan baper jika orangtua tak langsung klik ke pasangan pada pandangan pertama?
Kuncinya, Anda tetap harus tenang. Untuk memilih pendamping hidup, orangtua memang harus ekstra selektif. Kadang mereka kadang punya standar tertentu yang sulitnya seperti Anda menggapai bayang-bayang. Orangtua biasanya mencari babat, bibit, bubut, bebet, dan bobot yang baik untuk anaknya. Tentu saja, arahnya kepada keluarga mapan dan terpandang.
Di sini, biasanya kerap terjadi perdebatan atau adu argumen. Tidak semua anak dari keluarga mapan dan terhormat, cocok untuk Anda. Bahkan sebaliknya, kriteria Anda dengan orangtua berbanding terbalik 360 derajat.
Jangan langsung uring-uringan dan mengurung diri di kamar. Sambil melatih kesabaran, ada baiknya Anda terus menyebutkan berbagai kelebihan yang dimiliki pasangan Anda. Yakinkan orangtua, bahwa pasangan Anda adalah unik, setia, dan mau berjuang keras untuk hidup.
3. Orangtua pasti berharap kehidupan terbaik untuk masa depan dan pernikahan Anda
Benar, tak ada orangtua yang mengharapkan anaknya hidup sengsara. Alasan ini yang membuat mereka begitu khawatir pasangan Anda hanya baik di awalnya saja. Tugas Anda adalah menjelaskan pada orangtua bahwa pilihan hati saat ini bisa mewujudkan kebahagiaan.
Ungkapkan sifat pasangan Anda yang mampu menunjukkan bahwa dia mampu bertanggung jawab. Jangan pernah berbohong atau mengarang cerita jika pasangan Anda memiliki segalanya. Kalau Anda ketahuan berbohong, justru ini akan tak baik untuk step selanjutnya.
Kejujuran tetap jadi cara paling manjur. Kalau orangtua memakluminya, berarti dia yakin bahwa Anda dan pasangan akan baik-baik saja.
4. Tak ada manusia yang terlahir sempurna
Jangan hanya kelebihan yang diceritakan, Anda harus jujur ungkap kekurangan yang dimiliki pasangan. Mungkin status dia dalam pekerjaannya masih freelance, belum karyawan. Namun orangtua harus tahu, jika pilihan Anda punya tekat dan semangat terus berjuang.Â
Kekurangan memang hal yang mutlak ada, namun cara menanggulanginya bisa Anda rencanakan bersama. Coba yakinkan terus orangtua bahwa Anda sudah punya gambaran bagaimana pasangan mampu mengatasi segala jenis problema kehidupan.
Meski strategi-strategi itu masih dalam bentuk konsep, bukan mustahil hal ini cukup ampuh menjadi penakluk hati orangtua Anda.
Â
Â
Advertisement
5. Ceritakan bagaimana Anda dan pasangan menyelesaikan berbagai masalah dengan tangguh
Ini akan meyakinkan orangtua bahwa Anda dan dia sudah sama-sama matang untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius. Mungkin selama ini orangtua menganggap Anda masih belum becus dalam mengurus diri sendiri. Faktanya, Anda semakin terlatih mandiri.Â
Salah satu cara meyakinkan orangtua bahwa Anda sudah cukup dewasa adalah menceritakan masalah yang pernah kalian alami, baik yang skalanya ringan sampai berat. Masalah seperti perbedaan sifat yang sudah bisa ditanggulangi bersama, membuktikan bahwa Anda mampu menjadi partner terbaik di masa depan.
Anda pun sudah menunjukkan mampu berpikir matang ketika memutuskan bahwa dia yang akan mendampingi hidup Anda kelak.
6. Sampaikan rencana masa depan kalian dengan matang agar orangtua semakin mantap hatinya
Perencanaan adalah bukti bahwa Anda serius menghadapi masa depan. Ini juga akan menunjukkan bahwa kalian punya tujuan yang ingin digapai bersama.Â
Penjelasan secara terencana tentang apa yang ingin dilakukan bersama di masa depan, akan membuat orangtua Anda yakin bahwa Anda dan pasangan adalah benar-benar siap mengarungi bahtera rumah tangga.
Bercerita panjang lebar tentang cita-cita memang bisa mengesankan bahwa kamu tak lebih dari pemimpi. Namun, ini bukan alasan untuk berhenti meyakinkan orangtua atas pilihan yang sudah kamu percaya dalam hati. Rencana-rencana ini bisa bukti bahwa hubungan kalian bukan hanya sekadar cinta yang sementara, tapi juga usaha yang bakal kalian perjuangkan untuk hidup bahagia.
Â
Â