Liputan6.com, Jakarta Kaki kram di malam hari lumrah menimpa orang-orang yang tidak melakukan pemanasan terlebih dulu sebelum olahraga.
Atau pada wanita hamil, kaki kram juga umum terjadi apabila asupan mineral, kalsium, dan magnesium di akhir usia kehamilan mengalami penurunan.
Baca Juga
Gara-gara kaki kram ini, tidur di malam hari terasa kurang nyenyak. Belum lagi setelah rasa kebas di area otot betis itu hilang, nyeri dan pegal yang berlangsung cukup lama pun terjadi.
Advertisement
dr Sepriani Timurtini Limbong dari situs Klik Dokter mengatakan ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar rasa nyeri akibat kaki kram ini mereda.
Pertama, lakukan peregangan dan pijat otot di sekitar area kaki yang mengalami kram. Kemudian, coba bangkit secara perlahan dari tempat tidur, berjalan, atau jinjit sebentar saja.
"Jangan lupa untuk minum cukup cairan dan bila perlu mandi air hangat atau kompres hangat untuk membuat otot kembali rileks," kata Sepriani dikutip dari situs Klik Dokter pada Rabu, 14 Februari 2018.
Secara perlahan kaki kram pun dapat diatasi.
Â
Langkah Pencegahan Kaki Kram
Karena sampai saat ini belum ada satu terapi yang terbukti efektif cegah kaki kram, dr Sepriani menyarankan ada sejumlah langkah yang bisa dilakukan.
- Asupan cairan cukup. Minum 2–3 liter air per hari untuk memastikan tubuh Anda terhidrasi dengan baik.
- Lakukan peregangan sebelum berolahraga, terutama peregangan kaki untuk mencegah kaki kram saat berolahraga dan ketika tidur pada malam hari.
- Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B serta mineral lainnya seperti daging, ikan, sayuran hijau, susu, keju, yogurt, atau pisang.
- Bila perlu, konsumsi multivitamin untuk kram yang mengandung vitamin B1, B6, B12, kalium dan magnesium aspartat.
Advertisement